KETERAMPILAN berpikir kritis sangat penting dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Kemampuan ini mencakup proses kognitif yang melibatkan analisis, evaluasi, dan penarikan kesimpulan dari informasi yang tersedia pada era digital saat ini.
Pemanfaatan teknologi saat ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, termasuk pada tingkat sekolah dasar. Salah satu platform yang efektif adalah Kahoot!, menawarkan beberapa fitur interaktif seperti kuis interaktif untuk mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.
Dalam konteks pendidikan, sangat krusial bagi pendidik untuk merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif siswa. Dengan mengintegrasikan teknologi Kahoot!, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan dinamis, yang pada gilirannya akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan pada masa depan dengan lebih baik.
Penggunaan platform ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan yang diperlukan di era digital saat ini.
Dalam suatu kuis, terdapat kemungkinan untuk menguraikan berbagai jenis pertanyaan dalam format pilihan ganda, disertai mengatur jawaban yang benar, dan dengan pengaturan waktu yang dialokasikan untuk menjawab setiap pertanyaan tersebut. Pengaturan waktu dalam kuis Kahoot! tidak hanya menambah unsur tantangan, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir cepat dan kritis dalam memilih jawaban yang tepat. Jawaban yang diberikan akan diwakilkan oleh gambar dan warna yang dipilih para siswa.
Selain itu, penggunaan gambar dan warna dalam kuis Kahoot! dapat meningkatkan keterlibatan siswa, sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik.
Kahoot! menekankan gaya belajar yang melibatkan hubungan peran aktif partisipasi peserta didik dengan rekan-rekan sejawatnya secara kompetitif terhadap pembelajaran yang sedang atau telah dipelajarinya. Kahoot! dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak dalam kemampuan berkompetisi dan berkolaborasi (Irwan et al. 2023).
Penggunaan Kahoot! sebagai media pembelajaran fitur interaktif yang ditawarkan tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi di antara siswa.
Penggunaan Kahoot! dapat memberikan kontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa, memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, platfrom ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara instan, memfasilitasi evaluasi pemahaman siswa secara real-time. Namun, pada era digital seperti sekarang Kahoot! memiliki beberapa tantangan dalam penggunaanya.
-Pertama; kesenjangan teknologi, sebab tidak semua institusi pendidikan memiliki akses yang memadai terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk memanfaatkan Kahoot! secara optimal, hal ini mengakibatkan ketidakmerataan dalam pengalaman yang dialami oleh siswa.
-Kedua; kesediaan sumber daya manusia, mengingat banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai dalam penggunaan teknologi interaktif seperti Kahoot! yang berdampak pada efektivitas penerapannya dalam proses pembelajaran.
-Ketiga; keterlibatan siswa, menjadi aspek penting dalam pembelajaran, meskipun Kahoot! dirancang untuk meningkatkan interaksi, masih terdapat sejumlah siswa yang menghadapi kesulitan dalam mempertahankan fokus dan keaktifan mereka dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi.
Dengan adanya tantangan tersebut, diperlukan berbagai upaya strategi yaitu dengan 3P; Penyediaan, Pelatihan, dan Peningkatan untuk mengatasi secara efektif dan mendukung optimalisasi penggunaan Kahoot! dalam proses pembelajaran.
-Pertama; Penyediaan infrastuktur teknologi yang memadai, termasuk akses internet gratis atau berbiaya rendah di sekolah-sekolah dan daerah terpencil, sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa dapat mengakses Kahoot! secara optimal dalam proses pembelajaran.
-Kedua; Pelatihan sumber daya manusia, dengan mengadakan pelatihan untuk guru dalam penggunaan teknologi interaktif seperti Kahoot! sehingga dapat mengoptimalkan proses pembelajaran.
-Ketiga; Peningkatan keterlibatan siswa, dapat dicapai melalui metode pembelajaran interaktif dan menarik, seperti penggunaan elemen gamifikasi serta kolaborasi kelompok, yang bertujuan untuk membantu siswa tetap fokus dan aktif dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi.
Kahoot! dapat dianggap sebagai solusi inovatif bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, implementasi Kahoot! dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan efektif, serta mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan di masa depan.