KURIKULUM merupakan alat bantu orientasi pertama bagi peserta didik dalam pelajaran sekolah, yang dapat diatur sesuai dengan tingkat perkembangan pesertadidik dandiimplementasikan dalam pembelajaran. Kurikulum memberikan petunjuk yang cukup rinci mengenai berbagai hal yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum adalah serangkaian penyusunan rencana untuk melancarkan proses belajar mengajar. Adapun rencana yang disusun tersebut berada di bawah tanggung jawab lembaga pendidikan dan para pengajar di sana.
Sementara itu, dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum merdeka belajar merupakan sebuah kebijakan baru yang di buat oleh menteri pendidikan serta kebudaayan Indonesia dengan tujuan mendorong atau memberi semangat siswa dalam mengusai kompetensi ilmu dalam pendidikan yang berguna ketika untuk menggapai cita-citanya.
Kebijakan kurikulum yang sering beruba-ubah atau sering diganti tidak hanya memberikan dampak positif dan negatif ke peserta didik karena prestasi menurun, akan tetapi berdampak juga pada sekolah yaitu berhubungan dengan visi misi dan tujuan sekolah.
Dampak Perubahan Kurikulum Terhadap Guru:
-1. Peningkatan Kreativitas dan Inovasi
Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam metode, media, dan teknik mengajar mereka. Kurikulum ini memungkinkan lebih banyak fleksibilitas, memungkinkan guru untuk menawarkan pengalaman belajar yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa dan membuat perubahan pada konteks dan konten lokal.
-2. Pengembangan Profesional
Kurikulum memberikan kesempatan untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi para guru. Kurikulum ini berfokus pada pengembangan kompetensi dan keterampilan guru untuk memenuhi tuntutan kurikulum baru dan perubahan lanskap global.
-3. Tantangan dan Adaptasi
Implementasi kurikulum baru menimbulkan tantangan bagi para guru, terutama terkait dengan kebutuhan adaptasi dan pelatihan. Guru dituntut untuk menguasai materi yang mereka ajarkan, yang dapat menjadi tantangan bagi sebagian guru.
-4. Lingkungan Belajar yang Positif
Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif bagi guru dan siswa. Kurikulum ini memungkinkan pengalaman belajar yang lebih berpusat pada siswa dan berbeda, yang dapat menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan dan efektif.
Singkatnya, Kurikulum Merdeka memiliki dampak positif dan menantang bagi para guru. Kurikulum ini menuntut mereka untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif, menawarkan peluang untuk pengembangan profesional, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait adaptasi dan penguasaan materi.
Dampak Perunahan Kurikulum Merdeka Terhadap Siswa:
-1. Lingkungan Belajar yang Lebih Positif: Kurikulum merdeka telah membuat proses pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan dan menantang bagi siswa. Kurikulum merdeka telah menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif, di mana siswa didorong untuk belajar berdasarkan minat dan bakat mereka.
-2. Pembelajaran Intra-kurikuler: Kurikulum menekankan pada pembelajaran intra-kurikuler, di mana kontennya lebih beragam dan disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Hal ini menghasilkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
-3. Keterampilan Berpikir Kritis: Kurikulum telah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran berbasis proyek dan keterlibatan Profil Mahasiswa Pancasila
-4. Pembelajaran yang Disesuaikan: Kurikulum ini memungkinkan pengalaman belajar yang disesuaikan, di mana siswa dapat belajar pada tingkat yang tepat dan sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini menghasilkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien
Singkatnya, kurikulum Kurikulum Merdeka telah memberikan dampak positif terhadap pengalaman belajar siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan menantang, mendorong keterampilan berpikir kritis, dan memungkinkan pengalaman belajar yang disesuaikan.
Perubahan kurikulum dapat membawa dampak positif dan negatif bagi mutu penddikan. Dampak positif dari perubahan kurikulum tersebut salah satunya adalah peserta didik dapat belajar mengikuti dengan perkembangan zaman yang semakin maju.
Sedangkan dampak negatifnya adalah salah satunya bagi peserta didik, karena kurikulum cepat berubah maka dapat menimbulkan masalah-masalah baru seperti prestasi peserta didik menurun, karena disebabkan peserta didik belum mampu mengikuti dengan sisitem pembelajaran yang baru.
(DAFTAR PUSTAKA: Adventyana, B. D., Asdiniah, E. N. A., Afriliani, M., Magdalena, M., Fitri, S. F. N., & Prihantini, P. (2024). Dampak Kebijakan Perubahan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Bagi Guru dan Peserta Didik. Journal on Education, 6(2), 11818-11826.
Aprianti, A., & Maulia, S. T. (2023). Kebijakan Pendidikan: Dampak Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan Bagi Guru Dan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Dan Sastra Inggris, 3(1), 181-190.
Rahmadhani, P., Widya, D., & Setiawati, M. (2022). Dampak transisi kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka belajar terhadap minat belajar siswa. JUPEIS: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(4), 41-49)