PanturaNews (Brebes) - Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusum memberikan klarifikasi mengenai program perlindungan harga bawang merah yang diperbincangkan.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya video terkait program tersebut yang beredar di masyarakat, terutama media sosial.
Dalam pernyataannya, Paramitha Widya Kusuma menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk melindungi para petani bawang merah dari ketidakstabilan harga yang sering terjadi, khususnya saat masa panen raya. Program ini dijamin tidak akan mengganggu mekanisme pasar bawang merah yang sudah ada.
“Kami akan memberikan perlindungan kepada petani bawang merah di Brebes dengan memastikan harga tetap stabil. Pemerintah daerah hadir untuk membeli bawang merah dari petani dengan harga Rp13.000 per kilogram saat harga di tingkat petani anjlok. Ini hanya berlaku pada masa panen raya, tanpa mengganggu mekanisme pasar yang ada,” jelas Calon Bupati Brebes nomor urut 1, Paramitha yang berpasangan dengan Wurja, Kamis 26 September 2024 sore.
Selain perlindungan harga, Paramitha juga menyoroti rencana pembangunan cool storage berkapasitas besar di Kabupaten Brebes. Fasilitas ini akan digunakan untuk manajemen stok bawang merah, sehingga bisa menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang.
Tidak hanya itu, Paramitha juga berjanji untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi.
“Para petani cukup menunjukkan KTP tanpa perlu menggunakan kartu tani untuk membeli pupuk bersubsidi,” tambahnya.
Paramitha berharap program-program bersama Wurja ini bisa memberikan manfaat bagi petani Brebes dan masyarakat pada umumnya.
"Kami berharap masyarakat bisa memahami program ini dan kami yakin bisa memberikan perubahan positif bagi Brebes," tutupnya.