PanturaNews (Brebes) - Dampak curah hujan yang tinggi mengakibatkan limpasan sungai Pemali meluap tepatnya di Desa Kadungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyebabkan dua desa terendam banjir.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 6 Februari 2024,sekitar pukul 03.00 WIB, menyebabkan ratusan warga di dua desa yakni di Desa Bojong dan Kebogadung, Kecamatan Jatibarang. harus mengungsi dari rumah mereka.
Camat Jatibarang, Imam Tauhid, mengatakan, untuk Desa Bojong, banjir terparah berada di Dukuh Bayur. Ketinggian air di Dukuh Bayur mencapai 60-100 cm. Kemudian di Desa Kabogadung, terparah berada di Dukuh Grayak.
Imam menjelaskan, air mulai datang sekitar pukul 03.00 WIB. Ratusan rumah yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) pun tergenang air.
Banjir di dua desa ini, kata Imam, terjadi karena limpasan Sungai Pemali. Lokasi luapan berada di Desa Kedungtukang tepatnya di Dukuh Kedungwadas. Di titik itu terdapat pertemuan dua sungai sehingga saat banjir air dari sungai itu melimpas dan mengalir sampai ke Dukuh Bayur.
Data sementara pihak kecamatan menyebutkan di Dukuh Bayur terdapat sekitar 600 KK. Jumlah KK yang terdampak atau terendam di wilayah tersebut sekitar 400 KK. Sementara ada sekitar 50 warga harus diungsikan ke lokasi aman.
"Sekitar 400 dari 600 KK di Dukuh Bayur banjir. Yang mengungsi sekitar 50 orang," ungkap Imam.
Sementara, di Dukuh Grayak, Camat menyebut, hanya beberapa rumah yang terendam air. Banjir di lokasi ini kebanyakan merendam areal persawahan.
Untuk membantu para korban, para relawan sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes, Wahidin mengatakan, sudah membagikan sekitar 600 nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.
"Kami ingin bergerak cepat dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir. Salah satunya memberi bantuan makan, karena rumah terendam mereka tidak bisa memasak," kata Wahidin.
Selain memberikan bantuan logistik atau makanan, PMI juga mengerahkan relawannya untuk melakukan evakuasi korban. Mereka memindahkan warga ke lokasi aman dengan perahu karet.
Adapun, Tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dengan dibantu dari aparat kepolisian Polres dan TNI dikerahkan untuk memberikan bantuan dan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir.
Sementara itu, warga yang terkena dampak banjir berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka dan mencari tempat perlindungan yang lebih tinggi.