DAERAH pegunungan adalah wilayah yang memiliki topografi berbukit atau bergunungan. Daerah pegunungan juga memiliki ketinggian rata-rata diatas 500 mdpl atau lebih.
Pegunungan umumnya memiliki lereng yang curam dan terjal,udara didaerah pengunungan relatif lebih rendah dibandingkan daerah dataran rendah,penduduknya umumnya bermata pencaharian sebagai petani,peternak dan peladang.
Daerah pegunungan juga rawan sekali terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir.
Daerah pegunungan umumnya memiliki tantangan dalam hal perekonomian dan lapangan pekerjaan,letaknya didaerah terpencil serta medan yang sulit biasanya sering kali menghambat perkembangan ekonomi, serta investor juga jarang tertarik untuk menambah modal di daerah pegunungan.
Pembangunan seni dan kerajinan lokal dapat menjadikan kunci untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan seni dan kerajinan lokal perlu dilakukan dengan adanya pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat, sehingga dapat membuka peluang baru dan mendukung penciptaan produk unik yang dapat dipasarkan secara lokal maupun internasional.
Pemberdayaan komunitas melalui program-program pelatihan dapat menjadi langkah kunci dengan melibatkan penduduk setempat dalam proses kreatif dan pengembangan bisnis,mereka juga dapat memiliki peran yang signifikan dalan meningkatkan ekonomi lokal.
Pariwisata berbasis seni juga dapat menjadi daya tarik tambahan masyaraka,daerah pegunungan sering memiliki warisan budaya yang unik seperti tarian tradisional,musik serta seni rupa,pemanfaatan keunikan ini dapat menarik wisatawan,serta masyarakat juga perlu menciptakan produk lokal untuk mendukung lapangan kerja di sektor pariwisata.
Selain memanfaatkan keunikan pariwisata, masyarakat pegunungan juga dapat memanfaatkan hasil panen dari petani, dari hasil panen tersebut masyarakat setempat dapat memanfaatkan sebagai bahan baku industri makana atau minuman.
Contohnya,seperti keripik sayur, selai buah, sirup, bahkan jamu-jamuan herbal, produk olahan ini juga dapat dipasarkan di kota-kota besar ataupun diekspor.
Industri kreatif dan kerajinan juga perlu diterapkan pada masyarakat pegunungan, karena masyarakat pegunungan biasanya memiliki talenta dan keterampilan turun temurun dalam bidang kerajinan dan kesenian tradisional.
Dengan ini masyarakat pegunungan dapat menjadikanya sebagai lapangan kerja baru melalui pengembangan industri kreatif berbasis local culture, misalnya seperti kerajinan ukir kayu, anyaman bambu, hingga fashion lokal.
dengan memanfaatkan ide-ide ini, daerah pegunungan yang selama ini tertinggal dapat berkembang menjadi sentra ekonomi baru sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi warganya.
Diperlukan dukungan pemerintah daerah untuk memfasilitasi pengembangan potensi ekonomi daerah pegunungan melalui pelatihan skil.