DI era perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, semakin banyak robot yang melakukan pekerjaan manusia. Bagi perekonomian, ini akan memberikan dampak yang baik, namun ada pula sisi negatifnya.
Robot merupakan seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu (kecerdasan buatan).
Menurut laporan World Economic Forum (WEF), robot, otomasi dan AI akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Jumlahnya tak main-main yakni 85 juta pada tahun 2025 mendatang.
Jumlah ini akan terus bertambah dari waktu ke waktu, bahkan tahun 2016 jumlah robot yang digunakan untuk kegiatan industri baru mencapai 1,83 juta unit. Jumlahnya akan meningkat hingga mencapai 3,55 juta unit pada tahun 2021.
Salah satu pekerjaan yang terancam digantikan adalah PNS, misalnya saat pengurusan KTP dan urusan terkait Samsat. Tren kendaraan otonom juga membuat pekerjaan supir terancam digantikan mesin.
Industri perbankan kemungkinan mengalami hal yang sama. Posisi yang mungkin tergeser adalah teller dan pegawai bank. Ini mungkin sudah dirasakan saat ini, karena adanya aplikasi e-banking membuat orang bertransaksi lewat gadget. Bukan lagi pergi ke salah satu cabang dan bertemu dengan pegawai bank.
Kemunculan robot sendiri sudah menuai banyak kontra, tetapi ada pula yang pro karena menganggap robot ini lebih banyak mempunyai sisi positif daripada negatif.
Robot sendiri dikenal sebagai teknologi yang dapat bekerja dengan teratur dan dapat meminimalisir kekeliruan yang manusia lakukan, dan juga dapat bekerja tanpa rasa lelah. Tidak bisa dipungkiri sejumlah pekerjaan memang lebih mudah di selesaikan dengan menggunakan robot ketimbang dengan tenaga manusia.
Di Indonesia sendiri sudah mulai banyak manusia yang digantikan oleh robot dan sistem otomatis lain. Contohnya di industri keuangan, seperti kasir online, tabungan online, investasi keuangan, dan juga dalam industri tranportasi seperti ojek online, antar makanan online, pembelian tiket transportasi umum secara online, lalu di industri pendidikan seperti bimbel online dengan bantuan robot untuk mengajar, walaupun masih ada yang diajarkan oleh manusia.
Adapun kekurangannya seperti biaya awalnya yang sangat besar begitu pula biaya perbaikannya yang harus di keluarkan nanti, dan juga pengaruhnya terhadap rasa malas manusia yang hanya mengandalkan tenaga robot.
Hal ini tentu membuat semakin naiknya jumlah penggangguran di Indonesia, banyak buruh yang di PHK karena tergantikan oleh mesin-mesin.
Namun ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh robot karena keterbatasan sistem mereka. Contohnya ada pekerjaan yang membutuhkan kreatifitas dan seni seperti seniman, musisi, penulis, atau desainer, lalu ada pekerjaan yang berinteraksi langsung seperti psikolog, guru, dan dokter atau perawat, dan juga ada pekerjaan yang membutuhkan problem solving seperti peneliti, ilmuan, atau analisis data.
Meningkatnya pengangguran yang disebabkan oleh perkembangan teknologi ini tentu saja pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam berupaya mengurangi pengangguran yang disebabkan oleh kemajuan zaman. Dengan membuka lowongan pekerjaan baru berbasis teknologi dan menyediakan fasilitas untuk mengembangkan skill di bidang teknologi. Agar Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang bersama manusia.
Pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik memang akan lebih banyak terganti dengan keberadaan robot, namun pekerjaan yang membutuhkan daya analitis tinggi tidak akan begitu saja digantikan. Keberadaan robot malah dapat membantu mengoptimalkan dan mengefisiensikan pekerjaan.
Sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran, kita jangan sampai dikalahkan oleh robot dan harus hidup berdampingan dengan berbagai dampak kemajuan teknologi yang sedang kita hadapi saat ini bersama-sama.
Meskipun suatu saat nanti kita sudah menjadi negara maju bukan berarti kita bisa sepenuhnya tergantikan, tetapi mungkin akan membuat perubahan baru yang juga saling menguntungkan dari sisi manusia dan juga teknologi.
Karena teknologi tidak akan ada tanpa manusia tapi manusia akan kesulitan jika tidak ada teknologi. Jangan sampai kita di perbudak oleh teknologi.