Calhaj asal Kabupaten Brebes yang tak sadarkan diri langsung dievakuasi menggunakan ambulance setelah terjatuh. (Foto : DOK TPHD Brebes)
PanturaNews (Brebes) - Satu calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia. Calhaj tersebut, bernama Winaryo Sukaryo Sukadir setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Al-Harom Madinah, Minggu 4 Juni 2023.
Almarhum Winaryo, tergabung dalam rombongan 2 bis 2 Kelompok Terbang 32. Hingga Senin 5 Juni 2023 siang, jenazah sudah dimakamkan di Madinah dan istri almarhum tetap melanjutkan ibadah haji.
Informasi meninggalnya satu calhaj asal Brebes, dibenarkan Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes melalui Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Faedurrohim.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari ketua rombongan dan Tim Pendamping Haji Daerah, almarhum Winaryo Sukaryo Sukadir, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Informasi awal, setibanya di Hotel Rawabi Al Zahra. Almarhum, menempati kamar 515 lantai 5. Namun, saat di kamar mandi terpeleset dan mengalami luka pada bagian kepala belakang hingga dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin 5 Juni 2023.
Meski sudah dirujuk ke rumah sakit, lanjut Faedurrohim, nyawa almarhum tak tertolong. Sehingga, pihaknya menyampaikan duka cita dan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Teruntuk istri almarhum, bisa sabar dan ikhlas karena sudah diniatkan berangkat bersama menjalankan ibadah haji.
"Informasi terbaru, satu calhaj lainnya asal Brebes juga sedang menjalani perawatan intensif. Penyebabnya, pingsan dan tak sadarkan diri namun hingga kini masih ditangani rumah sakit," terangnya.
Faedurrohim menuturkan, mengantisipasi insiden atau perubahan suhu tubuh yang drastis. Pihaknya terus mengimbau, semua jamaah agar selalu jaga kesehatan. Usahakan, jangan sampai dehidrasi karena tubuh akan kaget dengan perubahan iklim di Indonesia. Konsultasikan semua keluhan kesehatan, baik ke Tim Kesehatan Haji Indonesia maupun Tim Kesehatan Haji Daerah.
"Sehingga, tim kesehatan bisa memberikan pendampingan dan penanganan lebih efektif. Termasuk, patuhi semua arahan dan anjuran Ketua Regu, Ketua Rombongan hingga Petugas Pendamping Ibadah Haji Indonesia agar semua berjalan lancar," pungkasnya.