PanturaNews (Tegal) - Berbagai upaya telah dilakukan pengolah ikan asin

Cahaya Semesta yang selama ini menempati lahan Blok J Pelabuhan Tegalsari, Kota Tegal. Mereka minta agar lahan Blok J tetap dikelola Pemkot Tegal. 

Kini giliran Unit Ekonomi Intelijen Keamanan (Intelkam) Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) sambangi Blok J di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa 21 Maret 2023.

Tim Intelkan Polda Jateng menemui perajin ikan asin yang tergabung dalam Kelompok Pengolah Ikan Asin Cahaya Semesta yang merasa keberatan pengelolaan lahan Blok J diambil alih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Tim Polda dipimpin Kanit III Subdit II Dit Intelkam Polda Jateng Kompol Ahmad Sodikin, dan Panit III Subdit II AKP Joko Wiyono,serta 3 anggota Dit Intelkam Polda Jateng.

Rombongan diterima anggota DPRD Kota Tegal Eko Susanto, Ketua Kelompok Pengolah Ikan Asin Cahaya Semesta Faturahman, dan pembina Gunaryo, Prof Hudjolly serta pengurus lainnya.  

Kanit III Subdit II Dit Intelkam Polda Jateng Kompol Ahmad Sodikin mengungkapkan, kedatangannya untuk bersilaturahmi dan menampung jika ada persoalan di tengah masyarakat.

"Kami dari bidang kelautan dan perikanan silaturahmi dengan warga sini. Yang membidangi maka harus dekat dengan masyarakat. Siapa tau ada persoalan-persoalan atau akan ada kegiatan-kegiatan," kata Kompol Sodikin.

"Sehingga kami bisa membantu untuk mempertemukan dengan pihak pihak terkait dengan penyerahan Blok J yang diserahkan Pemkot ke Provinsi," sambung Sodikin.

Sodikin mengungkapkan, diketahui warga atau perajin ikan asin berharap agar Blok J tetap dikelola Pemkot atau tidak diambil alih Pemprov.

"Kebetulan saat ini masih dilaksanakan kajian-kajian. Sehingga sambil menunggu hasil kajian, tentunya kami berharap warga tetap tenang, tidak resah," tegas Sodikin.

Pembina Cahaya Semesta Gunaryo mengatakan, dengan adanya silaturahmi dari pihak Polda Jateng pihaknya mengaku mendapat dukungan. 

"Alhamdulillah dengan adanya silaturahmi dari Bapak Dikin Polda Jateng, kita sedikit mendapat pencerahan. Dari Polda ingin memberi masukan ke Dinas Latan, mensuport perihal Blok J. Karena menurut Pak Dikin, sepertinya dari Pemprov jika menyerahkan kembali ke Pemkot tidak ada unsur yang merugikan negara," kata Gunaryo. 

Gunaryo menegaskan jika diserahkan ke provinsi untuk koordinasi susah, ingin menanyakan sesuatu juga terlalu jauh, apalagi sewa lahan juga lebih mahal. Apalagi kalau diserahkan ke pusat akan lebih ribet lagi. 

"Jadi sebelum lebih ribet kami ingin Blok J tetap dikelola Pemkot Tegal," pungkasnya.