Mahasiswa Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekstensi Periode II melalui DOMBA (Domosili Bangun Desa) mengadakan kegiatan budi daya dan produk olahan jamur tiram, di Desa Sindangjaya Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.(Foto : Ist)
PanturaNews (Brebes) - Mahasiswa Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekstensi Periode II melalui DOMBA (Domosili Bangun Desa) mengadakan kegiatan budi daya dan produk olahan jamur tiram, di Desa Sindangjaya Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan kolaborasi bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Tempat kegiatan dilaksanakan di rumah anggota dan pengurus KWT Tiram Jaya Desa Sindangjaya, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, yang diikuti oleh 30 orang terdiri dari 3 pengurus, 20 anggota, mahasiswa dan PPL 5 orang, Kepala Desa 1 orang dan perangkat Desa 1 orang.
Dian Suhesti selaku pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diadakan sebagai sarana pemanfaatan Sumber Daya manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada disekitar kita.
Khususnya bagi pengurus dan anggota KWT Tiram Jaya sebagai solusi untuk menambah penghasilan sehingga bisa membantu perekonomian rumah tangga atau keluarga.
"Melalui budi daya jamur tiram dan produk olahan dari jamur tiram bisa mengurangi kegiatan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tadinya tidak bermanfaat menjadi memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun keluarganya karena bisa mendapatkan penghasilan. Untuk hasil panen jamur tiram mentah dan segar dijual dengan harga Rp. 14.000/kg," kata Dian Suhesti, Rabu 15 Maret 2023.
Kenapa budi daya jamur tiram perlu diilaksanakan, lanjut Dian, karena bahan baku melimpah, umumnya berupa pemanfaatan bahan limbah industri. Apalagi, alam Indonesia mendukung untuk agribisnis jamur sepanjang tahun.
Menurut Dian, teknologi budidaya sederhana dan tidak perlu lahan luas.Ramah lingkungan, bebas pestisida, sehat & menyehatkan. Bahkan, pangsa pasar terbuka luas, baik lokal maupun eksport.
"Secara analisis ekonomi menguntungkan, bahkan dapat memberdayakan masyarakat banyak," ungkap Dian.
Kiat Sukses Jamur
Ada beberapa kiat sukses untuk Budi daya jamur. Di antaranya, penentuan lokasi usaha yang tepat, penyedian bibit yang berkualitas, tersedianya SDM yang memadai, penentuan skala usaha dan perencanan pasar yang matang
serta memiliki jiwa wirausaha/pengusaha.
Untuk teknologi pembuatan rumah jamur nempertimbangkan kebutuhan biologi jamur ( kelembaban, suhu, oksigen dan cahaya).
Sebaiknya rumah jamur membujur arah barat dan timur. Selain itu, pintu dibuat diposisi tengah dan bagian samping bawah dibuat plastik transparan. Kemudian, dirancang kebutuhan Cahaya cukup dan tersedia ventilasi udara memadai.
Cara Pembuatan Log Jamur
Alat dan Bahan :
Untuk alat dan bahan juga harus dipersiapkan. Di antaranya Plastik bening baglog ukuran 20cm x 30cm, cincin plastik, kertas penutup, karet gelang, alkohol/spirtus, sekop, serbuk gergaji, bekatul/dedak, kalsit, casting, SP-36, gula pasir/molase, bibit Jamur, Lilin, drum minyak, dan kayu bakar/gas.
Prosedur Kerja
Setelah alat dan bahan disiapkan semuanya, selanjutnya bahan dicampur sampai rata dan ditambahkan air 60 % hingga aduk sampai merata. Kemudian, pengomposan dilakukan dengan memasukkan media kedalam karung selama 3 hari.
Setelah itu, asukkan media kedalam plastik lalu dipadatkan dengan tangan atau alat pres baglog. Kemudian, dimasukkan kedalam alat sterilisasi dilakukan selama 8 jam dengan menggunakan uap air panas mencapai 100˚C pertahankan sampai 4-5 jam.
Berikutnya, baglog dikeluarkan dari drum dan dinginkan diluar alat sterilisasi. Menginokulasi bibit dilakukan dengan cara memasukkan bibit jamur kedalam media menggunakan spatula kaca.
Setiap media diisi bibit jamur sebanyak 7 biji jagung, diberi cincin peralon dan tutup dengan kertas koran serta diikat dengan karet gelang.
Setelah itu, letakkan diatas rak yang ada didalam kumbung jamur dengan posisi miring
Inkubasi dilakukan sampai warnanya putih merata sekitar 30-35 hari. Setelah media ditumbuhi miselium berwarna putih merata, lakukan pembukaan media untuk membantu proses penumbuhan bibit jamur tiram. Yakni dengan cara membuka dan melepas penutup koran yang ada pada baglog, sekitar 1- 2 minggu akan keluar tudung jamur.
Memanen dilakukan setelah pertumbuhan jamur cukup besar tetapi belum mekar penuh dengan cara mencabut seluruh rumpun yang ada pada baglog.
Produk Olahan Jamur Tiram
Hasil panen dari budi daya jamur tiram oleh KWT Tiram Jaya diolah menjadi produk makanan berupa jamur krispi, sate jamur, pepes jamur, nugget jamur, kerupuk jamur, dan burger jamur.
Untuk pengolahan produk jamur tiram dilaksanakan di Unit Pengelola Hasil KWT Tiram Jaya karena memiliki tempat khusus memproduksi makanan, sehingga hasilnya lebih higienis dan steril. Untuk kemasan produk makanan KWT Tiram Jaya sudah ada PIRT dan label Halalnya sehingga lebih terjamin mutu dan kwalitasnya.
Siti Musyarofah selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Tiram Jaya Desa Sindangjaya Kec. Kersana Kab. Brebes menyampaikan, bahwa kegiatan budi daya dan produk olahan jamur tiram sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan pengurus dan anggota KWT Tiram jaya pada khususnya.
"Dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan inovasi baru bagi warga sekitar dan pengurus serta anggota KWT Tiram Jaya untuk mempunyai usaha yang bisa membantu perekonomian rumah tangga. Selain itu, bisa meningkatkan jiwa wira usaha masyarakat Desa Sindangjaya Kec. Kersana Kab. Brebes pada umumnya serta pengurus dan anggota KWT Tiram Jaya pada khususnya," pungkasnya.