Senin, 30/01/2023, 11:20:40
Aktivitas Ekspor Dan Impor Di Indonesia
Oleh: Fiamitha Farah Izzati & Mokhamad Kodir S.E., M.Si., Ak., CA
--None--

AKTIVITAS eksportir dan eksportir produsen dalam pertukaran perdagangan komoditas dengan orang lain (asing), luar negeri, dan luar negeri adalah perdagangan internasional ekspor impor. Kemudian, penjual dan pembeli, juga dikenal sebagai eksportir dan importir, membayar dalam mata uang asing, menurut Amir (2001:1). Sejak tahun 1983, ekspor telah diprioritaskan bagi Indonesia.

Sejak itu, strategi industrialisasi telah bergeser dari fokus dalam industri promosi ekspor ke industri substitusi impor, menjadikan ekspor sebagai perhatian bagi pertumbuhan ekonomi. Baik konsumen domestik atau pelanggan dari luar negeri yang membeli barang dalam negeri, yang menjadi semakin umum. Ada banyak persaingan antara produk yang berbeda. Daya saing suatu produk juga dipengaruhi oleh kualitasnya, atau kualitas barangnya.

Secara umum, perdagangan eskpor dan impor bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan cadangan devisa negara sehingga warganya dapat hidup makmur. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari mengekspor yaitu; Meningkatkan nilai tukar negara, Meningkatkan pasar untuk barang-barang lokal, Meningkatkan lapangan kerja. Sedangkan keuntungan impor ialah: Mendapatkan bahan awal, Memperoleh produk dan layanan yang tidak dapat Anda hasilkan sendiri, Memperoleh teknologi mutakhir.

Sejak tahun 1983, ekspor telah diprioritaskan bagi Indonesia. Sejak itu, strategi industrialisasi telah bergeser dari fokus dalam industri promosi ekspor ke industri substitusi impor, menjadikan ekspor sebagai perhatian bagi pertumbuhan ekonomi.  tetapi tidak dapat disangkal bahwa tersebut mengalami penurunan sejak krisis keuangan global.

Indonesia tampaknya masih jauh dari krisis pada Juni 1997. Berbeda dengan Thailand, Indonesia memiliki sektor perbankan yang stabil, surplus perdagangan lebih dari 900 juta dolar, pasokan mata uang asing yang signifikan (lebih dari $20 miliar), dan inflasi yang rendah.

Pada bulan Agustus, rupiah mulai menguat kuat. Tetapi, kekhawatiran tentang utang bisnis. Penjualan rupiah dan permintaan dolar yang kuat menyebabkan rupiah semakin jatuh. Utang jangka panjang Indonesia diturunkan berubah menjadi ikatan sampah. oleh Moody's. Jatuhnya nilai rupiah memaksa bisnis yang meminjam dalam dolar untuk mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Akibatnya, banyak dari mereka Menjual Rupiah untuk Memperoleh Dollar, yang selanjutnya menurunkan nilai rupiah.

Menurut beberapa ekonomi Indonesia, beberapa negara membaik. Indonesia berpeluang meningkatkan kinerja ekspor jika dapat memaksimalkan kapasitas produksi dalam negeri sebagai dampak pemulihan pasar global. Kehati-hatian ekonomi yang diupayakan oleh mereka yang berada di lini bisnis esensial dan pendukung sangat penting untuk meningkatkan nilai ekspor. kualitatif maupun kuantitatif.

-1. Tarif: Tarif adalah jenis pajak atas barang yang diimpor. Unit barang impor dikenakan tarif khusus beban tetap. Tarif berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang impor. Biaya pengiriman barang ke suatu negara akan naik sebagai akibat dari tarif dalam kedua kasus tersebut.

-2. Subsidi ekspor: Subsidi ekspor adalah pembayaran dalam jumlah tertentu kepada bisnis atau individu yang menjual barang ke luar negeri. Pengirim akan mengekspor barang sejauh nilai subsidi sama dengan selisih harga dalam dan luar negeri jika pemerintah memberikan subsidi ekspor.

-3. Pembatasan impor: Kuota impor adalah pembatasan langsung jumlah barang yang dapat diimpor. Sebagian besar waktu, lisensi diberikan kepada sejumlah kelompok orang atau bisnis yang berbeda untuk menegakkan pembatasan ini.

Kegiatan ekspor-impor Indonesia perlu lebih berhati-hati. Misalnya, jika suatu negara terlilit utang, hal ini akan berpengaruh pada salah satu elemen penyebab ekspor impor menurun untuk perekonomian Indonesia.

Alhasil, pemerintah perlu melakukan upaya untuk memastikan ekspor impor tidak menurun atau meningkat bagi perekonomian Indonesia, salah satunya dengan menerapkan kebijakan.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita