DALAM lingkungan kehidupan masyarakat yang modern, tidak jarang masyarakat tidak memanfaatkan barang tak terpakai. Terutama sampah yang semakin meningkat jumlahnya. Dalam usaha mengurangi kapasitas sampah, perlu adanya kegiatan yang dapat menurunkan jumlah kuantitas sampah yang terbuang percuma di lingkungan hidup.
Usaha yang ada di harapkan mampu mengurangi kapasitas sampah yang dapat mengurangi kualitas kesehatan dan keindahan lingkungan. Salah satunya dengan membuat kegiatan mendaur ulang sampah bagi para mahasiswa.
Hasil dari pengumpulan botol bekas minuman ini nantinya akan dikreasikan menjadi tempat sampah, yang nantinya dapat digunakan para peserta didik untuk membuang sampah di kelas masing-masing. Dan mengkreasikan tempat sampah lebih menarik agar para mahasiswa sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Cara inilah yang nantinya secara tidak langsung dapat membuat para mahasiswa dapat menghargai lingkungan. Sehingga dapat menciptakan lingkungan kampus yang bersih, asri dan nyaman untuk belajar.
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas, contoh smpah plastic itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.
Nama plastic mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapatdilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk termoplastik.Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami.
Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agardapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan Batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik biasa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).
PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur, ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal. dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik.
Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipasaluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah.
LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.
Sampah plastik dapat diatasi jika setiap pengguna memiliki kesadaran dan bijak dalam memanfaatkan plastik. Kegiatan pengabdian yang dilakukan telah telah memberikan dampak yang cukup baik bagi mitra antara lain terbentuknya pemahaman dan keterampilan tentang pengolahan sampah plastik menjadi barang bernilai guna. Selain itu kesadaran masyarakat akan penggunaan plastik secara bijak meningkat.