LINGKUNGAN adalah keseluruhan kondisi fisik atau kawasan yang mencakup keadaan sumber daya alam termasuk kelembagaan yang mencakup ciptaan manusia, seperti keputusan bagaimana menggunakam lingkungan fisik tersebut.
Istilah lingkungan bisa difahami sebagai sesuatu yang mengelilingi atau kondisi aktivitas spesifik yang tengah berlangsung. Menurut Otto Soemarwoto adalah seluruh benda yang terdapat didalam ruang yang ditempati oleh manusia dan mempengaruhi manusia.
Pengaruh lingkungan pada usaha bisnis, yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu apa saja yang terdapat dalam lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan internal dalam bisnis mencakup (Tenaga kerja, modal, bahan baku, alat produksi, manajemen dan pengaruh saham) sementara lingkungan eksternal bisnis bisa mencakup (Pelanggan, produsen, distributor, kompetitor, kreditor dll).
Pengaruh antara perusahaan dengan elemen lingkungan dapat berupa Pengaruh jangka panjang, Pengaruh atau dampak lingkungan satu ini yaitu hubungan bisnis dengan pemasok, baik itu pemasok energi, bahan modal, pelanggan masyarakat dan pemerintah. Pengaruh yang bersifat jangka pendek, Pengaruh yang memberikan dampak instan misalnya hubungan dengan pelanggan atau konsumen yang bersifat sekali atau berulang ulang.
Duray (2000) mengemukakan bahwa penelitian dibidang manajemen operasi yang memfokuskan pada strategi operasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti lingkungan bisnis, dengan menggunakan metode empiris mengalami peningkatan.
Dalam berbagai penelitian tersebut, variabel lingkungan diperlakukan sebagai precursor variable atau variable penentu yang mempengaruhi pilihan prioritas kompetitif perusahaan.
Strategi bisnis bisa dilakukan salah satunya dengan cara melakukan analisis lingkungan. Analisis lingkungan diperlukan karena proses bisnis tidak bisa terlepas dari lingkungan. Lingkungan mempengaruhi berjalannya suatu bisnis oleh karena itu lingkungan walaupun tidak bisa diprediksi secara akurat namun bisa dianalisis dan dilihat dari faktor yang ada disekelilingnya.
Dimulai dari menyesuaikan perencanaan, struktur, sistem juga prosedur kerja. Lingkungan internal harus bisa dikendalikan dan dikelola dengan baik, sehingga bisnis bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Teknik analisis Stakeholder analysis adalah proses mengidentifikasi para pemangku kepentingan di dalam perusahaan, baik perorangan atau kelompok. Hasil identifikasi akan menjadi evaluasi agar ada tindakan preventif dengan mempertimbangkan semua pihak yang terlibat. Analisis pemangku kepentingan sangat penting untuk menjawab kepentingan siapa yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan atau menerapkan strategi.
Pemilik usaha harus secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang para pemangku kepentingan serta peran mereka di dalam perusahaan. Analisis ini bertujuan agar adanya kerjasama antara pemangku kepentingan dan tim pelaksana untuk memastikan kesuksesan proyek yang sedang berjalan.
Tujuan strategi bisnis adalah mencapai tujuan usaha dengan efektif dan efisin. Tujuan usaha yang dimaksud diantaranya yaitu profit maksimal, serta bertahan dalam persaingan yang lumrah ditemukan. Mengidentifikasi langkah-langkah menjadi kunci penting dalam strategi bisnis diantaranya menentukan visi, menetapkan tujuan, menentukan pilihan strategis untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Hal tersebut tidak terlepas dari lingkungan sekitar yang dapat mendorong majunya bisnis, dengan kata lain aspek keberhasilan menjadi jawaban dari lingkungan sekitar. Selain itu survei penting dilakukan untuk mengetahui perilaku para konsumen.
Lingkungan bisnis mempengaruhi keberhasilan dan profitabilitas perusahaan. Perubahan mereka mempengaruhi keputusan strategis perusahaan. Beberapa mungkin memiliki dampak langsung. Lingkungan bisnis mempengaruhi kinerja dan strategi perusahaan.
Perusahaan yang benar-benar memperhatikan lingkungan juga bisa berkembang dengan meningkatkan kinerja sesuai perubahan yang terjadi. Beradaptasi dengan kekuatan eksternal membantu bisnis untuk meningkatkan kinerja dan berpengaruh di pasar.