Rabu, 19/10/2022, 19:47:50
Kunjungi Korban Bencana di Tenda Pengungsian, Bupati Serahkan Sejumlah Bantuan
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Hj Idza Priyanti kunjungi korban bencana tanah bergerak di tempat pengungsian untuk memberikan semangat dan sejumlah bantuan (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti kunjungi warga korban bencana alam tanah bergerak di Dukuh Nyakokot, Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung di tenda pengungsian, Rabu 19 Oktober 2022.

Kunjungan Bupati untuk menyemangati para korban dan menyerahkan sejumlah bantuan. 

"Kami berharap warga tetap sabar dan untyk sementara agar tidak kembali ke rumahnya karena kondisinya masih membahayakan," katanya kepada puluhan warga yang menempati tenda pengungsian.

Menurutnya, Pemkab Brebes telah melaporkan ke BMKG Bandung untuk melakukan kajian di lokasi bencana untuk dapat memberikan rekomendasi kondisi di lokasi bencana.um8npmo

"Kita sudah melaporkan ke BMKG untuk melakukan kajian dan ada rekomendasinya apakah warga harus relokasi atau bagaimana," kata Idza.

Dikatakan, jika rekomendasinya lokasi bencana tidak layak pemukiman dan warga harus relokasi Pemkab Brebes akan membantu untuk pembangunan tempat tinggal baru. Bantuan dapat berupa material atau keuangan untuk pembangunan rumahnya, adapun lahan atau tanahnya warga dapat mengupayakan secara mandiri atau komunitas.

"Bantuannya untuk bangunannya, adapun tanah bisa di tanahnya sendiri atau membeli tanah baru di lokasi yang aman," kata Idza.

Saat meninjau lokasi dan menemui para pengungsi, Idza menyerahkan sejumlah bantuan antara lain bantuan dari PMI Brebes, Dinas Sosial, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, juga dari Baznas serta lainnya.

Sementara itu, Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo menyampaikan, jumlah rumah rusak akibat bencana tanah bergerak ada 62 rumah. Terdiri dari 82 Kepala Keluarga (KK) dan 228 jiwa.

"Semua warga yang rumah rusak saat ini mengungsi rumah keluarganya yang aman dan juga di tenda pengungsian," karanya.

Dikatakan, di lokasi pengunsian telah ada dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pengungsi dan juga para relawan. Warga pengungsi juga mwndapatkan pemeriksaan gratis dari petugas Puskesmas Buaran yang ditempatkan di lokasi pengungsian.

"Setiap hari ada petugas kesehatan yang siap melayani warga korban yang memerlukan pelayanan keaehatan," kata Slamet.

Sementara itu, BPBD Brebes telah melakukan pengecekan dan pemantauan pada kondisi mahkota longsor yang mengakibatkan terjadi pergerakan tanah dan merusak puluhan rumah warga di Dukuh Nyakokot Desa Cinanas.

Hasil pemantauan masih ada pergeseran tanah meski relatif kecil. Upaya mencegah pergeseran tanah dilakukan dengan menutup retakan tanah agar tidak kemasukan air saat turun hujan.

"Retakan tanah kita tutup dengan dengan tanah liat," kata Koordinator Satgas BPBD Pos Bumiayu, Budi Sujatmiko.

Mahkota longsoran yang menyebabkan tanah retak bergerak ada di lahan Perhutani petak 83 G1 tidak jauh dari Dukuh Nyakokot. Kondisi terakhir tidak ditemukan retakan baru dan pergerakan melambat.

"Pergerakan melambat karena kemungkinan intensitas hujan sudah berkurang," kata Budi.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita