Minggu, 09/01/2022, 07:22:03
Ainu Rofik, Bocah 7 Tahun Jadi Pemulung yang Bernasib Untung
-LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Ainu Rofik, bocah pemulung berusia 7 tahun asal Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes banyak mendapat bantuan. (Foto: Dok/Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Ainu Rofik, bocah pemulung berusia 7 tahun asal Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah, yang viral di berbagai media karena menjadi salah satu tulang punggung keluarganya, kini bernasib untung.

Banyak dari kalangan, seperti Pemerintah Daerah, Kodim 0713/Brebes, elemen masyarakat hingga wakil rakyat berlomba-lomba mendatangi kediamannya untuk memberikan berbagai macam bantuan guna kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, jaminan pendidikan, hingga keluarga Ainu juga dapat bantuan dari rehab rumah, hingga jaminan kesehatan. Termasuk bantuan sembako, uang tunai, pakaian, paket perlengkapan sekolah, hingga sepeda.

Tak hanya itu, keluarga Ainu Rofiq juga diajukan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar bisa menerima bantuan sosial (bansos) baik dari PKH dan BPNT atau sembako.

"Kami prihatin dengan kondisi keluarga pemulung ini. Ananda Ainu Rofiq yang masih kecil harus membantu orang tuanya memulung. Melihat kondisi rumahnya, kami akan membantu untuk merehab rumahnya agar layak ditinggali," kata Anggota DPR RI, Paramitha Widyakusuma, Sabtu 8 Januari 2022.

Di hari yang sama, pengusaha Brebes, Indra Kusuma yang juga Ketua DPC PDIP Brebes, di dampingi istrinya Maryatun Indara Kusuma beserta putranya Kingking Trahing Kusuma dan jajaran pengurus DPC PDI P Kabupaten Brebes, juga turut serta mendatangi rumah Rofiq untuk memberikan bantuan.

Indra mengatakan peran masyarakat dibutuhkan untuk melaporkan tetangganya yang miskin. Anggota DPRD Kabupaten atau daerah juga diharapkan bisa turut serta menangani kemiskinan ekstrem.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani mengatakan, kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes bisa diatasi dengan melibatkan pemerintah desa/kelurahan hingga melibatkan Ketua RT dan RW. Mereka bisa melaporkan kondisi keluarga miskin kepada pemerintah di atasnya, agar segera ditangani.

"Untuk ibu-ibu PKK juga ada program Dasa Wisma, satu kelompok itu membawahi 10 KK. Setiap ketua PKK bisa langsung lapor pemerintah desa/kelurahan. Harapan saya juga Bupati Brebes bisa bergerak cepat dengan melihat kondisi keluarga Ainu Rofiq ini. Karena ini sudah kelewatan, anak kecil harusnya sekolah malah cari nafkah," ucapnya saat menyambangi kediaman Ainun beserta rombongan.

Sebagai anggota Komisi IX DPRRI, Dewi akan mengajukan keluarga pemulung ini bisa mendapatkan BPJS PBI agar bisa mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis. Sebab, mereka belum masuk dalam DTKS, yang merupakan data acuan pemerintah untuk menangani kemiskinan.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita