Selasa, 04/02/2020, 18:26:03
Pasien Diduga Terjangkit Coronavirus Masuk Karantina RSUD Kardinah
LAPORAN NINO MOEBI

Tim dokter RSUD Kardinah Kota Tegal memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait pasien terduga terjangkit virus corona. Pasien saat ini masih dirawat di ruang isolasi. (Foto: Nino)

PanturaNews (Tegal) - Awalnya beredar melalui grup WA, di Kota Tegal petugas medis sedang merujuk seseorang yang diduga terjangkit Coronavirus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal.

Terkait beredarnya pasien terduga terjangkit Coronavirus tersebut, Direktur RSUD Kardinah, dr Herry Susanto Sp.A memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Selasa 04 Pebruari 2020 siang.

Herry mengaku telah menerima pasien masih diduga terjangkit virus corona warga Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sebelumnya RSUD Kardinah medapat pasien rujukan dari Puskesmas Margadana, Senin 3 Pebruari 2020.

Sedangkan yang menangani pasien W, dr Reni Ari Martani Sp.P mengatakan, saat ini pasien W dicurigai sebagai suspek corona masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Kardinah.

"Memang pasien dirujuk dari salah satu Puskesmas di Kota Tegal sebagai suspek virus Corona," terang dr Reni.

Dijelaskan, bahwa untuk inveksi Corona ada empat kriteria pasien. Pertama pasien dalam pemantauan, dalam pemantauan adalah rawat jalan dengan diobservasi oleh faskes terdekat. Kedua, pasien dalam pengawasan yang harus sudah masuk dalam rumah sakit. Ketiga adalah pasien dalam suspek inveski virus Corona.

"Pasien W yang dirawat di Kardinah, bahwa tidak ada pergi atau pulang dari Tiongkok dalam 14 hari ini. Tidak ada kontak dengan penderita terinveksi NCov dalam 14 hari ini.  Pasien juga tidak punya riwayat pemakan hewan yang terinveksi oleh virus NCov. Jadi dia tidak termasuk suspek," terang dr Reni.

Lebih lanjut Dr Reni menerangkan, bahwa pasien W satu bulan lalu kontak dengan temannya yang pulang dari Tiongkok. "Kita tidak tahu apakah temannya itu dalam kondisi sehat atau tidak," tutur Reni.

Empat hari yang lalu, pasien W muncul gejala demam. Untuk pemeriksaan paru memang sudah menjurus ke pneumonia. Pemeriksaan penunjang laboratorium dan pemeriksaan foto Rontgen torak sudah dilakukan. Dan hasilnya kondisi pasien hingga saat ini dalam batas ringan (baik).

Dalam status pengawasan terhadap pasien tetap harus dilakukan prosedur, salah satunya adalah akan dilakukan pemeriksaan swap tenggorokan oleh Litbangkes Jawa Tengah.

"Pasien saat ini dengan kondisi bagus, masih dirawat di ruang isolasi. Jadi statusnya diturunkan dari suspek corona ke pengawasan selama 5 hari. Jadi 5 sampai 9 hari kita karantina," pungkas dr Reni.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita