Senin, 22/01/2018, 03:17:00
Talud Sungai Longsor Satu Rumah Rusak
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Rumah di Dukuh Sawangan Bumiayu yang berada di atas bibir sungai rusak setelah talud pengaman sunginya abrol dihantam arus deras (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Sebuah rumah di Dukuh Sawangan, Desa Bumiayu RT 02 RW 04, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rusak akibat longsor, Minggu 21 Januari 2018 sekira 18.30 WIB.

Rumah yang berada di atas bibir Sungai Keruh tersebut rusak setelah talud pengaman tebing sungai mengalami longsor dihantam arus deras sungai menyusul hujan deras sore itu.

Rumah milik Kartini (85) warga setempat itu, mengalami kerusakan pada bagian dapur. Salah satu sisi tembok amblas dan lantai bagian dalam mengalami retak-retak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik rumah telah mengungsi ke rumah tetangganya setelah ada tanda-tanda akan terjadi longsor.

"Hujan deras sejak siang hari dan arus sungai makin deras, ibu langsung diungsikan ke rumah tetanggga," ujar Tarjono (50) anak dari Kartini pemilik rumah.

Dikatakan, sebelumnya rumah yang tergolong sederna itu dibangun agak jauh dari bibir sungai, tapi akibat sering tergerus arus deras sungai bergesar dan berada di dekat bangunan rumah.

"Dulunya sungai ini jauh tapi lama-lama sungainya pindah dan persis di bawah rumah," ungkap Tarjono.

Kepala Desa Bumiayu, Dwi Hari Basuki mengatakan, bagian talud sungai yang longsor akibat tergerus arus dan bronjong pengaman didekatnya juga ambles. Kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp 40 juta.

"Semalam langsung kami tinjau bersama Muspika dan kami laporkan juga ke Pemerintah Brebes," ujarnya.

Menurutnya, sebelumnya pemerintah desa telah mengusulkan pembuatan bronjong pengaman di lokasi sekitar terjadinya longsor yang merusak rumah warga tersebut. Pembangunan bronjong pengaman diusulkan ke Pemerintah Brebes, sepanjang 80 meter di tiga titik.

"Sudah beberapa kali kami usulkan pembangunan bronjong pengaman di tiga titik dekat lokasi itu untuk pengaman agar tidak longsor," kata Hari.

Diharapkan, pembangunan bronjong dapat segera direalisasikan, mengingat banyak pemukiman warga di lokasi tersebut yang juga terancam keselamatannya. Saat ini hujan deras sering turun dan arus sungai juga deras sehingga warga di sekitar Sungai Keruh tersebut harus selalu waspada.

"Pembangunan bronjong pengaman sangat mendesak untuk mengamankan pemukiman warga," tandas Hari.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita