Sabtu, 15/04/2017, 11:22:31
Purbalingga Panen Padi Varietas M400 dan M70D
KOREM-Laporan A. Dydy Prabowo

Danrem, Dandim, Bupati dan pejabat lainnya melakukan panen raya padi di Desa Bukateja (Foto: Dydy)

PanturaNews (Purbalingga) - Komandan Korem (Danrem) 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Suhardi bersama Bupati dan Forkopimda Purbalingga serta Gapoktan, panen raya padi di Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Kamis 13 April 2017 lalu.

Kegiatan bertajuk Panen Raya Padi dan Serap Gabah Petani Denfarm Padi Varietas M400 dan M70D, dihadiri Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi, Bupati Purbalingga H.Tasdi, SH,MM, Dandim 0702/Purbalingga Letkol Kav Dedi Safrudin, Kadistan Purbalingga Ir.Lily Purwati, Kadistanbun Jateng, Kasub Divre Wil IV Bulog, Ka BPSB Jateng, para SKPD Purbalingga, Camat Bukateja beserta Forkopicam, para Danramil se jajaran Kodim Purbalingga, para Kades se wilayah Kecamatan Bukateja, PPL Bukateja, Gapoktan Sido Muncul Bukateja serta para petani Desa Bukateja dan sekitarnya.

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Ir.Lily Purwati dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mengawal kegiatan Denfarm Varietas M400 dan M70D, hingga panen. Apresiasi juga disampaikan kepada Ditjen PSP Kementan yang telah memilih Purbalingga sebagai salah satu lokasi Denfarm budidaya padi, menuju organik melalui optimasi pemanfaatan prasarana dan sarana pertanian TA.2016/Denfarm Varietas M400 dan M70D di Desa Bukateja.

Kelompok tani Sido Muncul sebagai lokasi Denfarm, dikarenakan lahannya mendapat air irigasi sepanjang tahun dari saluran irigasi Onggok Bawah.

"Denfarm dilaksanakan di lahan seluas 15 Ha untuk varietas M400 dan 5 Ha untuk varietas M70D. Varietas M400 ditanam 24 Desember 2016, sedangkan Varietas M70D ditanam 22 Januari 2017," jelas Lily.

Dikatakan, bahwa kesuburan tanah sangat menentukan produktivitas budidaya pertanian. Penggunaan pupuk kimia dalam waktu lama tanpa diikuti pemberian bahan organic, mengakibatkan menurunnya kandungan bahan organik dan tingkat kesuburan tanah.

“Penambahan pupuk sampai melebihi dosis yang dianjurkan, tidak akan meningkatkan produksi, bahkan hanya membuang biaya. Karenanya, Kementan terus menganjurkan penambahan bahan organik baik berupa pupuk kandang, pupuk organik cair maupun pupuk kompos. Begitu pula ketersediaan benih unggul sangat menentukan potensi hasil tanaman,” tutur Lily.

Melalui Denfarm ini, lanjutnya, disosialisasikan penggunaan pupuk organik dan varietas baru yakni M400 dan M70D yang telah dilepas dengan Keputusan Mentan Nomor 134/TP.030/2/2017, tentang pelepasan galur padi sawah M400 sebagai varietas unggul dengan nama M400 dan Keputusan Mentan Nomor 136/Kpts/TP.030/2/2017, tentang pelepasan galur padi sawah M70D sebagai varietas unggul dengan nama M70D. Varietas M400 memiliki usia panen 90 hari dan varietas M70D lebih singkat 70 hari. Karena kondisi kurang optimal maka di Desa Bukateja varietas M400 dipanen usia 110 HST dan M70D usia 81 HST", terangnya.

"Target tanam padi di Purbalingga seluas 49.789 Ha, pada musim Okmar 2016-2017 sudah terealisasi 2.333 Ha. Sasaran luas panen pada 2017 seluas 47.300 Ha target provitas 60,10 kwintal/Ha, diharapkan terealisasi target produksi 284.273 ton GKG. Dari jumlah produksi tersebut diperoleh beras 179.660 ton yang dapat menghasilkan surplus beras 81.435 ton. Realisasi panen Januari-Maret 2017 seluas 10.099,3 Ha, perkiraan panen April seluas 8.428 Ha, Mei 4.954 Ha dan Juni 2.225 Ha," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Lily juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada tahun ini, Dispertan Purbalingga melaksanakan berbagai kegiatan untuk gapoktan, poktan, P3A dan unit pelayanan jasa alsintan, diantaranya bantuan benih padi lahan seluas 1.500 Ha, subbsidi benih padi seluas 25.000 Ha, rehab jaringan irigasi tersier 500 Ha, Dam parit 2 unit, irigasi perpipaan 2 unit dan asuransi usaha tani padi seluas 5.000 Ha.

Disamping itu untuk mendukung mekanisasi pertanian, Dispertan juga akan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda 2 sedang 15 unit, traktor roda 2 kecil 20 unit, tranplanter 4 unit, traktor roda 4 2 unit, mini combine harvester 7 unit, combine Harvester sedang 7 unit, power tresher 5 unit, power sprayer elektrik 2 unit. Dukungan pupuk bersubsidi sektor pertanian 15.786 ton pupuk urea, 200 ton pupuk  ZA, 1.370 ton pupuk SP 36, 5.280 ton pupuk NPK dan 5.250 ton pupuk organik.

Hal senada diungkapkan Bupati Purbalingga, H. Tasdi. Dia mengapresiasi semua pihak, Dispertan dan kelompok tani Sido Muncul yang telah mengawal kegiatan sehingga dapat sukses panen padi. Serta kepada Ditjen PSP Kementan yang telah memilih Purbalingga menjadi lokasi Denfarm, dan kepada TNI yang telah terlibat langsung dalam mensukseskan program pertanian ketahanan pangan di wilayah Purbalingga.

"Kedepan diharapkan petani Purbalingga dapat menyerap teknologi dan inovasi budidaya pertanian, sehingga produksi dan produktivitas pertanian bisa meningkat yang ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani," harap bupati.

Disamping itu, para petani bisa tanam serempak. Itu untuk memutus siklus hama dan penyakit padi, sehingga tidak terjadi ledakan serangan hama dan penyakit secara besar-besaran yang dapat merugikan petani.

"Tanam serentak pada suatu wilayah operasional irigasi, juga akan memudahkan tata kelola air sehingga lebih hemat air dan tepat sasaran. Jika ada serangan hama segera laporkan ke petugas atau PPL yang ada," pinta bupati.

Lebih lanjut dikatakan Purbalingga, pada saat panen raya, Perum Bulog untuk melakukan pembelian gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Dengan begitu, petani mendapat harga yang layak untuk kesejahteraan petani.

“Bulog harus turun langsung ke lapangan untuk memotong rantai pasar, agar petani dapat langsung menjual hasilnya. Peraturan Menteri untuk dilaksanakan yakni pembelian gabah diluar kualitas, untuk mewujudkan keberpihakkan pemerintah kepada petani," tegasnya.

Sementara itu, Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Suhardi menyampaikan TNI dan Polri serta rekan-rekan lainnya, adalah sebagai pendamping dan pendorong petani. Pihaknya senang jika para petani dari kelompok tani Sido Muncul, bisa berhasil dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.

"Ketahanan nasional dapat tercapai bila ada ketahanan pangan. Petani adalah pejuang bangsa, pahlawan bangsa saat ini, karena saat ini kita dapat bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional," tutur Danrem.

Menyinggung tentang penyampaian Kadistan Purbalingga bahwa akan membantu perbaikan irigasi, Danrem berharap agar hal ini untuk dimusyawarahkan dengan baik, sehingga penanaman padi dan perbaikan irigasi tetap dapat dilaksanakan serta hasilnya tetap meningkat.

"Mudah-mudahan dengan barokah dan ridho-Nya, kita mampu menambah kesejahteraan kita sehingga rakyat kita semakin makmur, sejahtera dan tentunya kita juga sama-sama menjaga keamanan dilingkungan kita dengan meningkatkan kepedulian," harapnya.

Selain itu, Danrem menghimbau apabila ada hal-hal yang ganjil, dapat disampaikan kepada Babinsa atau Babinkamtibmas ataupun Satpol PP, maupun yang mempunyai tugas keamanan di wilayah. "Dari lidi-lidi yang ada disini, mari kita tingkatkan andil kita menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita