SISWA Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikenalkan dengan proses membuat batik ikat celup. Kegiatan ini menjadi salah satu praktek seni rupa siswa kelas 6, Jumat 17 Mei 2024.
Membuat batik jumputan atau dikenal juga dengan batik celup ikat, adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik mengikat beberapa bagian kain yang ingin diberi motif, kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.
Sebagai pendidik, guru perlu menanamkan sikap nasionalisme peserta didiknya. Salah satunya adalah dengan cara mengenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia seperti seni batik.
Seni Batik merupakan hasil karya bangsa Indonesia yang didesain dengan keindahan motif diatas kain. Motif tersebut tentunya memiliki (filosofi) yang berhubungan dengan harapan ataupun doa-doa pembuatnya.
Untuk mulai menanamkan sikap nasionalisme, guru harus mengenalkannya terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan mengajak peserta didik untuk praktek membuat batik ikat celup.
Dari praktek ini, sikap nasionalisme siswa akan tumbuh dan selalu tertanam dalam diri, karena kegiatan ini memberikan pengalaman dan kesan yang tidak mudah untuk dilupakan.
Pembuatan batik ikat celup, diawali dengan pemberian materi dan arahan oleh salah satu guru SD Negeri 3 Ciparakan, tentang batik ikat celup. Setelah itu peserta didik langsung mempraktekkannya dengan penuh semangat dan gembira.
Batik ikat celup atau jumputan, adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Hasil batik dari teknik ini merupakan warisan turun-menurun yang dilestarikan.
Batik ikat celup yang juga dikenal dengan sebutan tie dye ini, merupakan pembuatan corak motif pada tekstil secara manual dengan mengikat, menjahit, dan melipat.
Salah satu kelebihan dari batik ikat celup yaitu terletak pada proses pembuatan yang cukup sederhana, dapat menghasilkan motif di atas kain secara cepat dan mudah, dapat dipelajari dalam waktu yang relatif singkat, serta lebih mudah dipelajari.
Pada kegiatan ini, SD Negeri 3 Ciparakan dilatih untuk berkreasi dalam menuangkan idenya untuk membuat motif batik, dengan bantuan dan pengawasan dari guru. Difa Windi, Sifa dan teman-temannya mengaku merasa senang dengan kegiatan tersebut.
"Kita sangat senang bisa membuat motif batik seperti ini. Terima kasih Bu Citra sudah memberikan ilmu tentang batik celup ini, sangat bermanfaat buat kita semua dan kita sangat senang sekali," ungkap Difa yang ditimpali teman-temanya.
Kegiatan praktek membuat batik celup ikat siswa-siswi SD Negeri 3 Ciparakan tersebut berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sikap nasionalisme para peserta didik akan meningkat.