Senin, 30/11/2015, 04:24:49
Tiga Grup Tonjong, Dominasi Juara Lomba Qosidah
Laporan Takwo Heriyanto

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE menyerahkan hadiah kepada juara lomba qosidah dan Hadrah Bupati Cup Competition 2015 

PanturaNews (Brebes) - Tiga grup Qosidah dari Kecamatan Tonjong berhasil mendominasi kejuaraan lomba Qosidah dan Hadrah Bupati Cup Competition 2015 di Pondok Pesanteren Jamsu Izzul Islam Bumiayu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Untuk Kategori Qosidah, juara 1 grup Al Hidayah dari Kalijurang Tonjong dengan nilai (266). Juara 2 grup Al Barokah Munawaroh dari Kalijurang Tonjong (264), juara 3 grup Lasqi Jaya dari Watujaya Tonjong (263).

Untuk kategori Hadrah, juara 1 grup Al Ikhlas dari Winduaji Paguyangan (274), juara 2 grup Darunnajat Pruwatan Bumiayu (268), dan juara 3 grup As Salwa Manggis Sirampog (265).

Juara 1 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 1,5 juta, juara 2 Rp 1 juta dan juara 3 Rp 750 ribu, juga mendapatkan piala dan piagam penghargaan.

Lomba yang digelar sejak pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB bagian Kesra Setda Brebes itu, diikuti 23 grup Qosidah dan 20 grup hadrah.

Menurut Ketua panitia Harun SAg, lomba digelar untuk melestarikan kesenian tradisional islami. Selain itu juga untuk membangkitkan syiar Islam lewat kesenian Islami.  “Hadiah diserahkan langsung oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE,” Senin 30 November 2015.

Dalam kata sambutannya, Bupati mengajak para pecinta seni qosidah agar terus melestarikan keberadaan seni islami tersebut. Pasalnya, kedua kesenian tersebut sangat ampuh sebagai obat hati dan syiar islam di segala usia.

“Anak-anak, kaum muda bahkan lansia bisa menikmati Qosidah dan Hadrah dalam segala suasana,” kata Bupati.

Pesan-pesan yang ada di dalam Qosidah maupun Hadrah, kata Bupati, seyogyanya dipatuhi karena mengandung nilai-nilai akhlakul karimah. “Selain puji-pujian kepada Nabi, di dalam Qosidah dan Hadrah juga banyak tuntunan yang bisa kita ambil hikmahnya,” ajaknya.

Bupati juga memuji kegigihan santri dalam menuntut ilmu di pondok pesantren. Karena mondok menjadikan generasi kita makin berkualitas. “Dengan mondok, santri mendapatkan ilmu jasmani maupun rohani, ilmu dunia dan akherat,” pujinya.

Dalam kesempatan tesebut juga diisi dengan pengajian umum yang disampaikan pengasuh pondok pesanteren Al Hikmah 2 Benda KH Labib Sodiq Suhaemi. Dalam ceramahnya, dia menekankan pentingnya kepatuhan seorang santri kepada Kiainya. Sehebat dan sepandai apapun seorang santri, bila tidak patuh pada kiainya, ilmunya tidak akan manfaat.

“Sehebat apapun santri, kalau tidak manut sama Kiainya maka ilmunya tak bermanfaat,” tandasnya.

Kiai Labib menjelaskan, mahluk yang tidak patuh juga tidak akan masuk surge yakni Iblis. Iblis tidak patuh untuk menghormati adam sehingga dia diharamkan masuk surga dan selamanya menjadi penghuni neraka.

“Manusia yang tidak patuh, berarti masuk golongannya iblis,” ujar Kiai.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita