Selasa, 11/08/2015, 05:21:21
Sungai Bersih, Indah Dilihat, Lingkungan Sehat
Oleh: Ust. Hadi Mulyanto, M.Pd.I
--None--

Ilustrasi

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang luas wilayahnya 1.657,73 km2, dan jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Sehingga Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.

Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari pegunungan dan wilayah pantai, terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan.

Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah dataran tinggi di wilayah selatan (daerah hulu), ke dataran rendah di wilayah utara (daerah hilir) menuju ke Laut Jawa yaitu: Sungai Kaligangsa, Sungai Pemali, Sungai Balaikambang, Sungai Luwungmalang, Sungai Bangsri, Sungai Pakijangan,Sungai Kluwut, Sungai Babakan, Sungai Buntiris, Sungai Kebuyutan, Sungai Sinung, Sungai Tanjung, Sungai Bancang, Sungai Cisanggarung, Sungai Cikeruh, Sungai Erang, Sungai Pedes, Sungai Ciegelagah, Sungai Cigunung, Sungai Cilakart, Sungai Ciraja, Sungai Cigunung, Sungai Rambatan.

Pengertian Sungai dan Macamnya: Sungai, kalau wong Brebes lebih populer dengan kata “Kali“, sebagai contoh Kali Pemali. Memang unik bahasa Brebes. Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai adalah air tawar dari sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau sungai yang lebih besar.

Arus air di bagian hulu sungai (umumnya terletak di daerah pegunungan) biasanya lebih deras dibandingkan dengan arus sungai di bagian hilir. Aliran sungai seringkali berliku-liku karena terjadinya proses pengikisan dan pengendapan di sepanjang sungai. Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Sungai juga salah satu bagian dari siklus hidrologi. Ada 3 jenis macam sungai yaitu sungai menurut jumlah airnya, sungai menurut genetiknya dan sungai menurut sumber airnya.

Menurut jumlah airnya: Sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.

Sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau airnya kering. Sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya, sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.

Menurut genetiknya: sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng. Sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen. Sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen. Sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan.

Sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen. Sungai andesen yaitu sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya mampu mengimbangi pengangkatan lapisan batuan yang dilalui. Sungai anaklinal yaitu sungai yang arah alirannya mengalami perubahan karena tidak mampu mengimbangi pengangkatan lapisan batuan.

Menurut sumber airnya: Sungai hujan yaitu sungai yang berasal dari air hujan. Sungai gletser yaitu sungai yang berasal dari melelehnya es. Sungai campuran yaitu sungai yang berasal dari air hujan dan lelehan es.

Manfaat Sungai: Berikut ini adalah kegunaan atau manfaat sungai bagi kehidupan manusia :1. Sebagai sumber energi pembangkit listrik. 2. Sebagai sarana transportasi. 3. Sebagai tempat rekreasi atau hobi. 4. Sebagai empat budidaya ikan, udang, kepiting, dan lainnya. 5. Sebagai sumber air minum makhluk hidup.Sebagai bahan baku industri. 7. Sebagai sumber air pertanian, peternakan dan perikanan. 8. Sebagai tempat olahraga. 9. Sebagai irigasi pertanian. 10. Sebagai tempat pembuangan limbah ramah lingkungan. 11. Sebagai tempat riset penelitian dan eksplorasi. 12. Sebagai bahan balajar siswa sekolah dan mahasiswa. 13. Untuk mencuci, memasak, mandi dan minum.

Ciri Sungai Bersih: Menurut For Your Information ( FYI ) bahwa ciri-ciri sungai bersih adalah sebagai berikut:Air bersih dan jernih. 2.Air tidak berbau. 3.Tidak terdapat banyak sampah. 4.Tidak tercemar limbah. 5.Aliran airnya deras. 6.Banyak terdapat hewan air. 7.Banyak tanaman air. 8.Tidak terdapat bangunan liar. 9.Ada penghijauan disekitar sungai. 10.Dapat dijadikan sarana transportasi .

Adapun menurut laman http://nurastini.blogspot.com bahwa untuk memantau pencemaran air sungai digunakan kombinasi parameter fisika, kimia dan biologi. Tapi yang sering digunakan hanya parameter fisika seperti temperatur, warna, bau, rasa dan kekeruhan air, ataupun parameter kimia seperti : partikel terlarut, kebutuhan oksigen biokimia ( BOD ), partikel tersuspensi (SS), amonia (NH3).Bahan-bahan polutan bagi pencemaran air dalam bentuk pencemar fisika, kimiawi dan biologis dibagi menjadi 8 kelompok yaitu:

Agen penyebab penyakit (bakteri, virus, protozoa, parasit). Limbah penghabis oksida (limbah rumah tangga, kotoran hewan dan manusia, bahan organik dan sebagainya). Bahan kimia yang larut dalam air (asam, garam, logam beracun dan senyawa lain). Pupuk anorganik (garam nitrat dan fosfat yang terlarut). Bahan kimia organik (minyak, bensin, plastik, pestisida). Bahan sedimen atau suspensi (partikel tanah, pasir dan bahan anorganik lain yang melayang dalam air). Bahan-bahan radioaktif. Panas.

Zat-zat organik akan mengalami pembusukan menghasilkan senyawa-senyawa lain yang beracun, menurunkan kadar oksigen terlarut, meningkatkan suhu dan menurunkan keasaman (PH), warna air akan berubah menjadi coklat kehitaman dan apabila oksigen benar-benar habis akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat.Benda-benda yang dapat menyebabkan turun atau rusaknya kualitas air berasal dari benda-benda yang berbentuk gas adalah sebagai berikut:

Gas Oksigen (O) atau zat asam; diperlukan untk makhluk hidup yang berada di udara, daratan maupun di dalam air. Gas lain dalam air (CO , CO, H S): Gas CO terbentuk karena proses pembakaran bahan-bahan minyak, batu bara dan lain-lain kurang sempurna, gas CO yang berada di udara dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian, air tidak terdapat CO, H S terjadi pada proses pembusukan zat-zat organik, penyebab bau busuk.

Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:

Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5.

Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.

Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.

Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.

Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.

Begitu besar pentingnya sungai bagi kehidupan. Sehingga pantas kalau menelisik para penyiar Islam zaman dulu yaitu para wali dan ulama terdahulu dimana sebelum menyebarkan agama di suatu daerah pasti yang di lihat ada sumber airnya apa tidak, ada sungainya apa tidak.

Sehingga praktis yang kita lihat sekarang dimana peninggalan para wali entah itu masjid, syuro,langgar dan petilasannya pasti tak jauh dari sungai sebagai contoh di Masjid Purbaya. Hal ini membuktikan bahwa sungai begitu urgennya bagi kehidupan manusia. Oleh karenanya mari lestarikan sungai yang bersih agar enak di pandang sehingga lingkungannyapun sehat. (REFERENSI: https://id.wikipedia.org, http://softilmu.blogspot.com, http://febrianyy.blogspot.com, http://nurastini.blogspot.com, https://www.facebook.com/informasimu)

(Ust. Hadi Mulyanto, M.Pd.I adalah Penulis asal dari Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita