Sabtu, 20/03/2010, 17:36:00
Geser Program Pendidikan, Pemkab Prioritaskan Bidang Pertanian
AZ-Agus Zahid

Bupati Pekalongan, Dra Hj Siti Qomariyah MA ketika menyampaikan program pembangunan di bidang pertanian dan kelautan di Pantai Depok Siwalan, Kabupaten Pekalongan saat kunjungan Menteri Pertanian dan Kelautan, Dr Ir H Fadel Muhammad. (FT Agus Zahid)

PanturaNews (Kajen) - Bidang pertanian menjadi program prioritas, setelah program pendidikan dan kesehatan masyarakat. Karena hampir 3/4 persen wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terdiri dari pertanian, hutan dan perkebunan.

Untuk itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2010 ini menempatkan bidang pertanian sebagai program prioritas. “Sebelumnya memang pendidikan menjadi prioritas, tapi sekarang kita geser ke bidang pertanian," ujar Bupati Pekalongan Dra Hj Siti Qomariyah MA dalam Raker Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) di Pendopo Bupati Jalan Manduro Rejo, Kajen Sabtu 20 Maret 2010 pukul 12.00 WIB.

Menurutnya, kondisi pertanian masih sangat strategis, namun belum diberdayakan secara optimal, sehingga belum menghasilkan secara maksimal. Untuk itu semua pihak diminta mencari format yang baik untuk meningkatkan pengelolaan secara profesional sehingga mampu memajukan sektor pertanian, bukan sebagai kekuatan pangan namum mampu meningkatkan daya saing untuk memenuhi harapan masyarakat dibidang pangan.

"Saya intruksikan kepada Dinas Pertanian untuk berkordinasi dengan HKTI mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan produktifitas pertanian yang unggul," tegas Bupati.

Berdasarkan hasil survai tingkat Jawa Tengah, produktifitas pertanian menurun 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena faktor alam, minat dan pengelolaan yang menurun, sehingga banyak lahan yang belum diberdayakan secara profesional. Padahal, pertanian merupakan warisan leluhur yang telah terbukti mampu menopang kehidupan masyarakat.

"Pertanian akan kita prioritaskan, sebab kalau pertanian jebol bidang yang lainya akan jebol pula," tandasnya.

Sementara Ketua HKTI Kabupaten Pekalongan HM Rifa'i mengatakan, pertanian selama ini belum menjadi pilihan masyarakat, apalagi dengan anjloknya harga beras pasca panen yang cukup signifikan. Rifa'i berharap komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan bidang pertanian, sehingga mampu mengangkat kesejahteraan para petani dimasa mendatang. "Selama ini memang pertanian masih dilihat sebelah mata, mudah-mudahan kebijakan bupati mampu merubah paradigma masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," harap Rifa'i.

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita