Ilustrasi
Judul Buku: Menerima dan Menyiasati Kegagalan. Penulis: Yazid Attafsir. Jumlah Halaman: 190. Tahun Terbit: 2020. Penerbit: Checklist. ISBN: 978-623-7046-99-8.
PERNAKAH anda mengalami kegagalan? Dalam setiap hidup, tak selamanya apa yang kita rencanakan selalu berjalan dengan mulus. Terkadang, perencanaan yang tidak matang justru menjadikan salah satu penyebab dari kegagalan. Lalu apakah kita harus menyerah begitu saja? Tentu saja tidak.
Orang yang sukses justru harus berani menghadapi kegagalan. Sebab, kegagalan dapat memberi kita pengalaman baru, bahwa kesalahan sekecil apa pun dapat mempengaruhi keberhasilan yang akan kita capai. Kegagalan mengajarkan kita untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan suatu usaha (halaman 11)
Sejatinya, kegagalan merupakan gerbang dari kesuksesan. Namun, perlu diketahui bahwa hal itu bisa terjadi jika kita mau menerimanya dan berusaha bangkit dari kegegalan tersebut. Kesuksesan adalah milik mereka yang mau berjuang dan berkorban meskipun ia telah jatuh berkali-kali.
Namun pada kenyataannya tak sedikit orang yang bisa bangkit dari kegagalan. Mereka hanya bisa pasrah dan meratapi kegagalannya. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Tentunya dengan memperbaiki atau mencoba cara lain jika cara yang sudah kita lakukan masih belum bisa mencapai keberhasilan.
Keberhasilan atau kegagalan tentunya memiliki kesamaan, yakni kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri. Bila kita gagal, tentu kita akan lebih berjuang untuk meraih kesuksesan. Sebaliknya, jika kita sukses, maka kita akan mempertahankan kesuksesan yang didapatkan.
Karena itu, nikmatilah setiap proses yang dilalui agar keberhasilan yang didapatkan akan terasa nikmat pula. (halaman 21). Kemauan kita untuk sukses terletak pada keseriusan itu sendiri. Jika benar-benar mau, maka kita akan terus berusaha bangkit meski sering mengalami kegagalan.
Dalam mencapai kesuksesan, perlu adanya prinsip. Dengan adanya prinsip kita dapat menentukan arah dan masa depan kita. Apabila seseorang percaya akan prinsip kesuksesan yang dipegang, tidak akan ada sesuatu yang tidak bisa dilaksanakannya, tidak ada sesuatu yang mustahil untuk diraih.
Prinsip-prinsip yang bisa dilakukan yaitu tidak menyamakan masa lalu dengan masa yang akan datang, berpegang teguh bahwa tidak ada kegagalan melainkan hanya ada keberhasilan, semua yang terjadi adalah hal yang terbaik, orang yang sukses tidak pernah putus asa, dan selalu optimis pada setiap usaha yang dilakukan (halaman 47).
Problematika kehidupan selalu saja menyulitkan langkah kita dalam menggapai sukses. Lagi-lagi, kita dihadapkan dengan kegagalan yang selalu menghantui kita, saat kita berusaha menaiki tangga kehidupan, agar mencapai kehidupan yang lebih baik dan sukses seperti yang kita inginkan (halaman 62).
Salah satu cara jika usaha kita masih gagal yaitu dengan mencari orang yang dapat membantu kita. Dengan bergaul bersama orang-orang yang mempunyai banyak pegalaman tentu saja akan merubah cara pandang kita sehingga bisa mencari solusi atau jalan keluar dari kegagalan.
Terkadang, dengan melihat tokoh-tokoh atau orang-orang sukses menjadi motivasi kita dalam bangkit dan menemukan jalan keluar atau solusi. Salah satu tokoh yang sangat familiar yaitu Thomas Alva Edison. “jika saya ditanya apakah yang menjamin kesuksesan seseorang, saya selalu menjawab agar orang itu menambah kegagalannya. Dalam arti kita harus menambah keberanian berusaha”.
Siapa sangka penemu bola lampu ini pernah putus sekolah dan mendapat peringkat yang begitu buruk. Namun, dengan semangatnya setelah putus sekolah beliau justru banyak membaca buku-buku hingga membuat laboratorium sendiri dengan botol-botol bahan kimia. Melalui eksperimen-eksperimennya tak jarang ia mengalami kegagalan Namun siapa sangka dari ratusan percobaan dan ratusan kegagalan pula ia berhasil bangkit hingga menghasilkan bola lampu (halaman 75).
Melalui buku ini penulis memberikan pemaparan bagaimana sebuah kegagalan bisa menjadikan kekuatan seseorang untuk bangkit meraih kesuksesan. Pemaparan dalam buku ini disampaikan dengan sangat menarik karena tidak hanya teori, akan tetapi beberapa pengalaman dari orang-orang yang sukses menjadikan contoh bahwa kegagalan itu bukan untuk diratapi melainkan disiasati. Dengan bahasa yang mudah dipahami diharapkan pembaca bisa mengaplikasikan beberapa strategi dalam meraih kesuksesan serta mencoba bagaimana caranya untuk bangkit saat dihadapkan dengan kegagalan.
Pada dasarnya kegagalan memberikan kita kekuatan dalam bangkit. Kegagalan memberikan motivasi kepada kita agar selalu berpikir positif tentang diri sendiri dan apa yang telah terjadi sehingga dengan jalan lain kita bisa menemukan gerbang kesuksesan.
Gagal bukanlah ahir dari segalanya, justru itu menjadi awalyang baik dalam mencapai apa yang kita inginkan. Sebab, dari setiap kegagalan yang terjadi tentu memiliki sebuah pelajaran yang sangat berharga.
(Atria Rihanah, Lahir di Brebes 28 April. Tinggal di Mendala Sirampog, Brebes. Mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Karyanya berupa Antologi puisi, cerpen, serta artikel jurnal. Email: atriarihanna96@gmail.com)