Jumat, 19/07/2019, 14:21:38
3 Naskah Drama Tegalan Dijadikan Mata Kuliah di UMUS
Laporan Tim PanturaNews

Ghufroni, dosen UMUS Brebes dengan buku 3 Lakon Drama Tegalan karya Lanang Setiawan (Foto: Dok)

PanturaNews (Brebes) - Setelah Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pancasakti Tegal, menjadikan buku-buku kumpulan puisi tegalan karya Lanang Setiawan sebagai salah satu bahan ajar, kini salah satu dosen PBSI Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, menjadikan buku "3 Lakon Drama Tegalan" karya Lanang Setiawan, menjadi bagian materi mata kuliah apresiasi dan kajian drama berbasis kebudayaan Brebes bagi mahasiswa UMUS.

Hal itu diungkap Lanang Setiawan senyampang permintaan Drs Ghufroni, M.Pd, dosen PBSI UMUS Brebes, saat meminta izin penelitian menggunakan buku kumpulan naskah drama berbahasa tegalan, kemarin.

Menurut Ghufroni, pihaknya tertarik melakukan penelitian senyampang untuk pembuatan buku mata kuliah. "Kebetulan saya lagi menyusun buku apresiasi dan kajian drama untuk mahasiswa, jadi saya memerlukan buku naskah drama karya mas Lanang," ujar Ghufroni.

Ditambahkan, dia merasa gembira mendapatkan buku karya Lanang yang dicari atas referensi penyair Apito Lahire.

"Dari penyair Apito Lahire, saya akhirnya menemukan buku yang saya cari," katanya.

Dia mengaku, memilih buku karya Lanang karena penulis naskah drama yang sudah dibukukan dan menggunakan bahasa tegalan cuma dia.

"Satu-satunya penulis naskah drama Tegalan di daerah Tegal, Brebes dan Pemalang cuma mas Lanang Setiawan," tandasnya.

Menurutnya, 3 naskah drama karya Lanang Setiawan yang bakal dijadikan bahan penyusunan buku mata kuliah yakni, lakon berjudul Surti Gandrung, Geger Panawijen, dan Boewen.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita