Anak-anak usia dini mengikuti pendidikan gratis di TBM Sakila Kerti di Terminal bus Kota Tegal (Foto: Nino)

PanturaNews (Tegal) - Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sakila Kerti yang berada di Terminal Bus Kota Tegal, Jawa Tengah, kini membuka Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) gratis bagi anak-anak dari warga yang biasa mencari nafkah di terminal.

Sedikitnya 31 anak dengan berpakaian tanpa seragam di ruang sederhana ukuran 4 x 6 meter, mulai mengikuti kegiatan pada Kamis 18 Juli 2019. Tiga hari sebelumnya tercatat hanya 29 anak yang terdaftar. 

Pos PAUD Sakila Kerti tanpa memungut biaya dengan 4 pengajar (Tutor) masing-masinh Ade Setiawati S.Pd, Kusnani S.Pd Fitriah S.Pd, Diana Pangestika S.Pd) dan dibantu tenaga administrasi 1 orang, Saryadi.

Dari 31 anak nantinya akan dibagi dua kelompok. Kelompok A dari usia 2,5 Tahun sampai 4,5 Tahun dan kelompok B 4,5 sampai 7 Tahun. Sedangkan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dijadwalkan seminggu 3 kali pertemuan yakni hari Kamis, Jumat dan Sabtu dari pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

"Karena serba keterbatasan terutama tempat, maka kami memakai sistim belajar kelompok. Karena kalau sistim sentra membutuhkan ruang yang memadai," kata Kusnani S.Pd saat ditemui di sela kegiatan, kemarin.

Kusnani mengaku, kesabaran dan keihklasan harus diprioritaskan menghadapi anak yang kebanyakan buta warna, buta huruf, buta angka, (buta aksara). Kondisi tersebut sangat berbeda dengan anak PAUD pada umumnya yang diusia mereka sudah kenal warna.

Ada anak yang usianya sudah 5-6 Tahun, lanjut Kusnani, tapi mereka masih belum lancar berbicara dan komunikasi masih susah. Keadaan itu membuat prihatin.

"Saat ini yang kami butuh mendesak untuk Pos PAUD dalah Alat Tulis Kantor (ATK). Meski kami juga butuh karpet, meja kursi namun yang mendesak ATK," tutur Kusnani.

Sakila Kerti yang didirikan pada 23 Desember 2011 oleh Doktor Yusqon sesuai dengan semboyan Kota Tegal pada saat yang digagas oleh Walikota Tegal, Ikmal Jaya yakni Tegal Cerdas.

"Sakila Kerti di Terminal Bus mempunyai tiga program yakni, memutus kebodohan, memutus ketergantungan dan memutus tengkulak," kata Yuskon.

Atas prestasinya, Yusqon menambahkan, Sakila Kerti mendapat penghargaan dari Kemendikbud dan Kemenpan RI tentang pelayanan publik di Terminal Bus.

"Untuk pengembangan TBM Sakila Kerti membuka Tiga Paket A dan B. Dan yang terbaru PAUD Gratis karena masa depan negara kita ditentukan oleh anak-anak,” pungkasnya.