Kamis, 14/12/2017, 10:11:18
Siung, Reporter Bola Spektakuler Asal Brebes
Laporan Takwo Heriyanto

Siung (duduk di atas) saat menjadi komentator pertandingan sepakbola (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Reporter atau komentator dalam pertandingan sepak bola, bisa membuat para penonton yang menyaksikan langsung baik di lapangan maupun di layar kaca bertambah semangat.

Apalagi, jika sang komentator sangat mahir dalam mengolah kata-kata ketika pertandingan sepak bola berlangsung, akan merasa terhibur. Seperti halnya Valentino Simanjuntak yang dijuluki komentator sang Jebret.

Adalah Suwatno alias Siung, warga Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Ia kerap kali diundang oleh panitia pertandingan sepak bola, untuk memandu jalannya pertandingan yang tengah berlangsung di beberapa daerah.

Tentunya bagi sebagian masyarakat Kabupaten Brebes pun, sudah tidak asing mendengar nama Siung, yang memiliki suara khas dan unik serta spektakuler ini. Saat memandu jalannya pertandingan sepak bola yang tengah berlangsungpun, para penonton merasa terhibur.

Itu lantaran Siung yang berprofesi sebagai pamong desa atau perangkat desa Pagejugan, cukup mahir dalam memainkan kata-kata, yang tidak kalah bagusnya dengan Valentino Simanjuntak, yang dijuluki komentator sang Jebret ini.

Jika sang Jebret sering kali memainkan kata-kata Umpan Gratifikasi, Tendangan Kelok 9, Tendangan Efek Jera, Peluang Emas Bertabur Berlian, Umpan Antar Provinsi, Tendangan LDR, Gelandang Penimba Sumur, Pelukan Mesra Menteri Pertahanan (kiper), dan Gerakan 378, ketika pertandingan Timnas Indonesia berlangsung.

Berbeda dengan Siung, yang sudah cukup melanglang buana menjadi pemandu pertandingan sepakbola di beberepa daerah di Kabupaten Brebes. Ada banyak kata-kata unik, yang membuat para penonton merasa terhibur.

Diantaranya adalah “Senggolan Cinta”, yang memiliki arti ketika pemain dengan pemain saling fresing terus tubuhnya saling bersenggolan. Kemudian kata-akata “Ngesrong”, yang artinya adalah ketika menyundul atau menendang bola tapi tidak mengenai bolanya.

Selain itu, juga ada kata-kata unik yang membuat para penonton merasa terhibur. Yakni “Tendangan sega endog (nasi telur-red), artinya peluang enak untuk melakukan tembakan ke gawang.

Ada juga kata-kata unik lainnya yang sering dipakai ketika memandu jalannya pertandingan sepak bola, yaitu “Tiada lawan, tiada kawan, tiada guna hidupku. Artinya adalah ketika bola yang diumpan tidak ada.

Meski honor yang diterima sebagai komentator sepak bola lokal, namun Siung, yang memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua PPDI Kecamatan Brebes tidaklah besar, namun baginya tetap mensyukurinya.

“Yang penting halal mas. Apalagi kalau para penonton merasa terhibur dengan gaya bahasa atau kata-kata unik yang biasa saya pakai ketika memandu pertandingan sepak bola, saya sudah sangat senang sekali,” ujar Siung, saat dikonfirmasi, Kamis 14 Desember 2017.

Menurutnya, menjadi komentator sepak bola lokal sudah puluhan tahun, sehingga setiap kali musim pertanding sepak bola di Kabupaten Brebes, kerap kali diminta oleh panitia pertandingan untuk menjadi memandu secara langsung.

“Baru-baru ini, saya juga diminta oleh panitia pertandingan sepak bola Dandim Cup 2017. Kemudian, pada pertandingan open yang digelar di beberap desa di Kabupaten Brebes, juga saya sering diundang,” tuturnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita