PanturaNews (Semarang) — Inilah kondisi terkini pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 yang terintegrasi dengan konstruksi tanggul laut (giant sea wall).
Proyek ini menjadi harapan baru untuk mengatasi rob dan banjir yang selama ini menggenangi kawasan pesisir utara Jawa Tengah, khususnya Kaligawe, Genuk, dan Sayung.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah alat berat tengah bekerja di sepanjang trase tol Kaligawe–Sayung. Struktur tanggul laut mulai tampak, dengan konstruksi beton membentang sejauh 6,73 kilometer di sisi utara jalur tol. Di beberapa titik, kolam retensi juga mulai dibentuk, salah satunya di Terboyo dan Sriwulan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DI Yogyakarta, Khusairi, menyampaikan bahwa progres pembangunan proyek strategis nasional ini telah mencapai 42,81 persen hingga akhir Mei 2025.
“Insya Allah pondasi giant sea wall selesai Desember 2025. Awal 2026 kami harapkan sudah bisa difungsikan sebagai pengendali rob,” kata Khusairi dalam kunjungannya ke lokasi.
Detail Proyek Tol & Tanggul Laut
Tol Semarang–Demak Seksi 1 memiliki panjang 10,6 km dengan nilai investasi sebesar Rp10,9 triliun.
Proyek ini terbagi ke dalam tiga paket:
- Paket 1A (Rp2,02 triliun): mencakup peninggian Jembatan Kaligawe dan jalan layang. Progres: 64,95%
- Paket 1B (Rp6,84 triliun): pembangunan tanggul laut, pelindung pantai, jalan utama, serta jembatan. Progres: 42,29%
- Paket 1C (Rp2,11 triliun): pembangunan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan, rumah pompa, dan saluran pembawa. Progres: 27,21%
Jika rampung, proyek ini akan mengeringkan sekitar 576 hektar lahan yang sebelumnya rawan genangan air rob.
Solusi Jangka Panjang untuk Pesisir
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sebelumnya menyatakan bahwa penanganan rob di kawasan Sayung tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Selain infrastruktur besar seperti tanggul laut dan tol, Pemprov juga akan mengintensifkan normalisasi sungai dan pengendalian abrasi.
“Kami punya program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk menyelamatkan pesisir,” ujarnya.
Tol Semarang–Demak Seksi 1 ditargetkan fungsional penuh pada September 2027. Proyek ini diharapkan tidak hanya memperlancar konektivitas, tetapi juga menjadi pelindung permanen warga pesisir dari ancaman banjir rob tahunan.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283