Fikri Faqih didampingi anggota DPRD Kota Tegal meninjau peternakan itik di Kelurahan Pesurungan Lor.
PanturaNews (Tegal) - Sejumlah peternak itik di Kelurahan Pesurungan Lor, Kota Tegal, Jawa Tengah, terpaksa menjual itiknya untuk dikonsumsi, dengan harapan hasil penjualan itik dapat dipergunakan untuk biaya pembelian pakan itik.
Hal itu terpaksa dilakukan karena para peternak itik itu sulit mendapatkan bantuan kredit modal financial dengan bunga yang lunak, disaat datangnya musim pancaroba yang berakibat itik menjadi stress dan produksi telur berkurang drastis.
Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Ternak Itik (KTI) Satelit Sejahtera, Kelurahan Pesurungan Lor, Suhardjo kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Drs Fikri Faqih saat meninjau lokasi peternakan itik di Kelurahan Pesurungan Lor, Kamis 29 November 2012.
“Biasanya dimasa pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim penghujan, banyak itik yang mengalami stres. Akibatnya produsi telur mengalami penurunan drastis. Dari 500 ekor ituk biasanya menghasilkan telor sampai 400 butir per hari, kini hanya mampun mendapat 50 butir per hari,” kata Suharjo.
Hal senada juga disampaikan peternak lain Wardjo Surahman. Menurutnya, sepanjang musim pancaroba, biaya pakan itik tidak berkurang, setiap bulannya hanya untuk pakan itik harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 6 juta. Biaya tersebut biasanya dapat terpenuhi dengan hasil penjualan telur itik yang dapat diprosuksi setiap hari sampai 400 butir. Oleh karena itu, Suharjo maupun Warjo sangat berharap adanya bantuan pinjaman uang dengan bunga yang sangat lunak dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Drs. Ahmad Fikri Faqih mengatakan akan mengupayakan kepada seluruh pemerintah daerah dan pemerintah propinsi bisa memberikan bantuan kredit bagi peternak. Bantuan ini tidak hanya untuk peternak Kota Tegal tetapi bagi daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Faqih menegaskan kedatangannya ke Kota Tegal untuk melaksanakan reses. Dalam reses ini, pihaknya juga ingin melihat kondisi ternak yang ada di Kota Tegal. Sebab menurut Faqih, ada informasi mengenai virus flu burung yang menyerang itik.
“Dinas yang menangani peternakan agar secepatnya melakukan tindakan. Apalagi peternakan itik di wilayah Kalinyamat Wetan, sudah ada yang positif terjangkiti flu burung,” kata Fikri.