PanturaNews (Tegal) - Puluhan wartawan dari media cetak dan elektronik yang biasa bekerja di wilayah Tegal-Brebes-Pemalang, Jawa Tengah, Jumat 11 Mei 2012 menggelar salat Ghoib mendoakan penunpang dan dua wartawan Transtv, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet di Bogor, Jawa Barat. Selain itu juga mendoakan meninggalnya mantan Walikota Tegal, M. Zakir.

Salat Ghoib dilaksanakan di mushola komplkes pendopo rumah dinas Walikota Tegal. Bertindak sebagai imam Wakil Walikota Tegal, Habib Ali ZA. Salat Ghoib ini juga diikuti Walikota Tegal, Ikmal Jaya.

Walikota dalam sambutannya mengatakan, dia dan juga jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, ikut belasungkawa atas meninggalnya dua wartawan yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sukhoi dan juga penumpang lainnya. "Semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT," ujar Ikmal.

Ikmal menambahkan, salat Ghoib selain mendoakan para korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, juga ditujukan kepada mantan Walikota Tegal M Zakir, yang kebetulan hari ini juga meninggal dunia.

"Kami mewakili masyarakat Kota Tegal ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Pak Zakir. Semoga beliau dimaafkan semua warga Kota Tegal dan juga diterima di hadapan Allah S W T," harap Ikmal.

Koordinator salat Ghoib, Koresponden Indosiar, Kuncoro Wijayanto, menyebut solat Ghoib sebagai bentuk rasa solidaritas sesama teman pers. "Tidak lupa kami juga mendoakan korban selain dua rekan pers tadi. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi-Nya," ujar Kuncoro.

Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, Rabu 9 Mei 2012. Belakangan dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, ada 45 penumpang, 8 di antaranya kru asal Rusia.