PanturaNews (Brebes) - Kendati pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Brebes, Jawa Tengah pada tahun 2012, namun pembahasan anggaran menjadi masalah bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Brebes. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, dalam hal ini eksekutif dan legislatif belum melakukan pembahasan.

Demikian diungkapkan Ketua KPUD Kabupaten Brebes, Masykuri SPd kepada PanturaNews, Kamis 10 Maret 2011.

Menurutnya, KPUD sudah mengajukan agar pihak eksekutif – legislative segera membahas soal anggaran Pemilukada Brebes 2012. Akan tetapi, kenyataannya sejak pengajuan dilakukan hingga kini tak kunjung dilaksanakan.

"Karena itu, kami mendesak kepada eksekutif dan legislatif untuk segera bersama-sama membahas masalah biaya Pemilukada Brebes 2012," ujar Masykuri.

Dikatakan, pihak eksekutif dan legislatif harus segera membahas anggaran Pemilukada, tanpa harus menabrak aturan yang ada. “Dalam waktu dekat, paling tidak pembahasan anggran Pemilikada harus segera dilaksanakan. Namun kami tidak mau menabrak aturan. Kami harap, pembahasan bisa dipercepat," pinta Masykuri.

Bila hal tersebut tidak dipenuhi eksekutif dan legislatif, lanjut Masykuri, KPUD tidak mau mengambil risiko memaksakan pelaksanaan Pemilukada, tanpa didukung anggaran untuk membiayai semua proses. Apalagi sangat rawan terjadi masalah, bila dana tidak ada.

"Sebenarnya, untuk dana Pemilukada Brebes 2012, sudah ada saving dana dari Pemkab sebesar Rp 10 miliar. Tapi, nilai tersebut masih sangat kurang sekali, mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat besar," tandasnya.