PanturaNews (Brebes) – Seorang pria paruh baya tewas setelah tertemper kereta api Purwojaya di jalur selatan rel kereta api wilayah Kabupaten Brebes, Rabu 12 November 2025 petang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.23 WIB di Km 264 +400, tepatnya di Desa Ciampel, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Korban diketahui bernama Tarab bin Dartam, 72 tahun, seorang petani warga Desa Pende, Kecamatan Kersana.
Menurut laporan kepolisian, korban tertemper Kereta Api Purwojaya (KA 49) relasi Cilacap–Gambir yang dikemudikan masinis Pandu Setya Nugraha dengan lokomotif CC2061337.
Saksi mata, Sigit bin Sunarto, 25 tahun, mengatakan korban terlihat berjalan di dekat rel sesaat sebelum kejadian.
“Saya sudah teriak dan bilang ada kereta lewat dari arah timur, tapi korban seperti tidak mendengar,” ujar Sigit kepada petugas.
Masinis Purwojaya disebut sudah membunyikan semboyan 35 sebagai tanda peringatan, namun korban tetap berada di jalur rel hingga akhirnya tertabrak. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan tercecer hingga sekitar 70 meter dari titik awal benturan.
Petugas dari Polsek Kersana, bersama anggota Koramil Kersana dan tim medis Puskesmas Kersana, segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Tidak ditemukan barang bukti lain di sekitar lokasi.
Jenazah korban kemudian dibawa ke UGD RSUD Soekarno Brebes untuk keperluan visum. Polisi telah berkoordinasi dengan pihak PT KAI terkait insiden tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah korban sengaja berjalan di jalur rel atau tidak menyadari datangnya kereta.