PanturaNews (Brebes) — Ratusan warga Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bergotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak parah pada Jumat (7/11).
Aksi ini dilakukan secara swadaya setelah kondisi jalan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Ruas jalan sepanjang sekitar 2,5 kilometer dengan lebar tiga meter itu menghubungkan Dukuh Warung Gintung hingga Dukuh Kedawung.
Jalan tersebut menjadi akses utama warga untuk beraktivitas, namun sudah lama rusak dengan permukaan bergelombang dan berlubang.
Warga pun berinisiatif mengumpulkan iuran untuk membeli bahan material, seperti batu dan semen, guna memperbaiki jalan secara mandiri. Kegiatan kerja bakti dilakukan secara bergilir oleh warga dari berbagai dukuh.
Kepala Desa Wanatirta, Darto, SH, mengapresiasi semangat warganya yang tetap kompak memperbaiki jalan meski tanpa bantuan pemerintah.
“Saya bangga dengan kepedulian warga. Jalan ini sudah lama kami usulkan dalam Musrenbang desa maupun Musrenbangcam, tapi belum juga terealisasi. Karena itu, warga akhirnya bergerak sendiri,” ujar Darto.
Menurut Darto, jalan tersebut menjadi jalur vital penghubung antar-dukuh dan akses menuju area pemakaman serta lahan pertanian. Ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti perbaikan permanen agar jalan tidak kembali rusak.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Wanatirta, Cahyo, menuturkan bahwa sebagian ruas jalan berada di area tebing yang rawan longsor. Jika dibiarkan, jalan bisa ambles karena kondisi tanah yang labil.
“Kondisi paling parah di bagian tebing sepanjang 100 meter. Kami sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan lewat musyawarah desa, tapi belum ada tanggapan,” katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Ikbal, menilai perbaikan jalan ini sangat penting karena jalur tersebut juga bisa menjadi alternatif ketika jalan nasional mengalami kemacetan.
“Kalau jalan ini bagus, warga tidak perlu memutar jauh. Ini juga bisa membantu pengguna jalan dari luar desa saat jalur utama macet,” ujarnya.
Beberapa warga mengaku kondisi jalan yang rusak sering menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh, terutama saat malam hari atau musim hujan. Mereka berharap gotong royong kali ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar segera ada perbaikan menyeluruh.
“Kami tidak minta banyak, hanya ingin jalan yang layak untuk dilewati,” kata salah satu warga, Siti (45).