PanturaNews (Brebes) — Jembatan penghubung antara Desa Prapag Lor dan Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambruk pada Kamis, 30 Oktober 2025. Ambruknya jembatan yang membentang di atas aliran air itu membuat akses warga dua desa lumpuh total.
Kepala Desa Prapag Lor, Fakhruddin Andes Raka, mengatakan jembatan tersebut diduga roboh akibat erosi di sekitar pondasi. Struktur jembatan, kata dia, memang sudah tua dan terakhir kali dibangun pada 2011.
“Mungkin karena erosi. Sebab, jembatan itu sudah dibangun sejak 2011 lalu kalau tidak salah,” ujar Fakhruddin saat dihubungi, Senin, 3 November 2025.
Ia menjelaskan, selain faktor usia dan erosi, jembatan juga kerap tersenggol perahu nelayan yang melintas saat air laut pasang. Dalam beberapa hari terakhir, air rob di kawasan pesisir itu cukup tinggi, membuat perahu yang berlayar kerap menabrak bagian bawah jembatan.
“Sudah beberapa hari ini rob di desa kami cukup besar. Sehingga, perahu yang hendak berlayar sering terkena jembatan,” katanya.
Akibat ambruknya jembatan, aktivitas warga dua desa menjadi terganggu. Jembatan itu merupakan salah satu jalur utama masyarakat Prapag Lor menuju Prapag Kidul, begitu pula sebaliknya.
“Harapan kami jembatan ini bisa segera diperbaiki. Karena ini akses utama warga dua desa,” tutur Fakhruddin.
Pemerintah desa kini berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk meninjau lokasi dan mencari solusi sementara agar aktivitas warga tidak terhenti terlalu lama.