Jumat, 03/10/2025, 10:25:20
Di Terminal Kota Tegal: Ada Suara Nyaring Pedagang Asongan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
JURAGAN LENTERA
DWI NIRWANTO IWANG

Sejumlah Pedagang Asongan sekitar Terminal Kota Tegal mengikuti acara Juragan Lentera yang digelar oleh TBM Sekar Ananda Randugunting. (Foto: Dok/Iwang)

"... Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya... terdengar meriah di Terminal Kota Tegal ...”

PanturaNews (Tegal) - Sejumlah Pedagang Asongan yang ada di sekitar Terminal Kota Tegal beserta 4 orang dari Gelaran Parowulan, mengikuti acara yang disebut Juragan Lentera yang digelar oleh TBM Sekar Ananda Randugunting, Kamis, 2 Oktober 2025 pagi.

Ketua TBM Sekar Ananda, Hj.  Yunieti Utami menjelaskan bahwa literasi dapat tumbuh diruang-ruang publik contohnya terminal. Menumbuhkan minat baca serta berliterasi tidak hanya harus di ruang kelas, namun juga sangat penting di ruang publik.

“Melalui Jurus rame-rame baca dongeng dan latihan membaca nyaring atau disebut ‘Juragan Lentera’, diharapkan semakin menumbuhkan minat baca di ruang publik,” tutur Hj.  Yunieti Utami.

Setelah dibuka secara simbolis oleh Hj Yunieti Utami serta panjatan doa oleh Ustadzah Rikhanah, hadir pula dua narasumber pada acara tersebut yaitu Meiwan Dani Ristanto Ketua PWI Kota Tegal,  serta Indriyati Laksmi Putri,  S. Pd Direktur Penyiaran LPPL Sebayu Kota Tegal.

Meiwan dalam paparannya menjelaskan tentang apa itu dongeng dan bagaimana langkah-langkah menulis dongeng.Sebagai Wartawan Radar Tegal, Meiwan juga menyampaikan bagaimana memuat tulisan baik tulisan berita maupun dongeng atau cerita fiksi ke media online.

Beberapa tulisan yang berawal dari media sukses menggaet pembaca serta ada pula yang menggaet produser sehingga tulisan dapat merambah menjadi sebuah film. Banyak cerita yang perlu dituangkan dalam tulisan sehingga menjadi pelajaran untuk anak cucu kita.

Cerita seperti sejarah Kalinyamat,  Margadana,  Sumurpanggang ataupun cerita lain di daerah sangat perlu ditulis salah satunya sebagai salah satu penyampaian pesan moral yang terdapat dalam kisah tersebut. Meiwan juga memberikan sebuah PR kepada peserta untuk membuat cerita fiksi atau dongeng yang nantinya akan dimuat di media.

Berbeda dengan Meiwan,  Indriyati Laksmi yang dengan suara merdunya memberikan materi tentang membaca nyaring. Membaca tidak hanya untuk diri sendiri tetapi bisa juga membaca untuk orang lain atau yang disebut membaca nyaring. Dibuka dengan ice breaking menjadikan suasana lebih meriah.

Selain menjelaskan bagaimana membaca nyaring, Indriyati juga memberikan langkah olah vokal yang membuat para peserta semakin bersemangat apalagi ditambah doorprize dari narasumber bagi peserta yang mau mencoba olah vokal pada materinya.

Pada akhir acara, semua peserta melakukan praktek membaca nyaring dimana setiap peserta mendapatkan satu buku dongeng yang dibacakan satu per satu. Tidak mau kalah dengan narasumber pertama, Indriyati juga memberikan PR untuk membuat vidio membaca dongeng dengan durasi yang dapat dikirim ke grup Whatsapp dimana nantinya vidio tersebut akan di unggah di media sosial oleh narasumber.

Meskipun singkat pertemuan yang meriah para pedagang asongan memberikan kesan yang mendalam baik bagi penyelenggara maupun narasumber. Selain memberikan semangat membaca juga memberikan semangat menggali cerita dan berbagi cerita.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita