PanturaNews — Presiden Prabowo Subianto meminta Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, membatalkan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

Kebijakan tersebut sebelumnya memicu penolakan dari sebagian warga karena dinilai memberatkan, terutama bagi kalangan petani dan pelaku usaha kecil.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, yang juga menjabat Wakil Menteri Pertanian, melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (10/8/2025). 

“Kebijakan itu perlu dibatalkan di tengah kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih,” ujarnya.

Selain membatalkan kenaikan tarif PBB-P2, Prabowo juga meminta Pemerintah Kabupaten Pati mencari sumber pembiayaan pembangunan dari sektor lain, seperti investasi. 

Menurut Sudaryono, Bupati Sudewo langsung menindaklanjuti arahan tersebut dan mengumumkan pembatalan kebijakan.

Sebelumnya, Sudewo sempat menyatakan tidak akan mengubah keputusan kenaikan tarif PBB-P2 dan menantang warga yang menolak kebijakan itu untuk menggelar demonstrasi. Ia beralasan, tarif PBB-P2 tidak mengalami penyesuaian selama 14 tahun, sehingga kenaikan diperlukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Pendapatan tersebut, menurut Sudewo, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Kabupaten Pati.