Senin, 04/08/2025, 21:26:05
Reses Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Hj Ratna. Angka Stunting di Kelurahan Panggung Terbanyak
Stunting
LAPORAN JOHARI

Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Hj Ratna. Saat reses.

PanturaNews (Tegal) - Memprihatinkan, ternyata angka stunting di Kelurahan Panggung terbanyak dibanding kelurahan lainnya di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Hal itu terungkap saat anggota DPRD Kota Tegal, Hj Ratna menggelar reses di Pendopo Kelurahan Panggung, Senin 04 Agustus 2025. 

Menurut Hj Ratna, karena Kelurahan Panggung wilayahnya paling luas dan warganya juga paling banyak di Kota Tegal, sekitar 32 ribu lebih. Sedangkan angka stuntingnya mencapai 178 anak atau sekitar 16,68 persen.

"Kelurahan Panggung angka stunting tertinggi ya wajar, karena wilayahnya paling luas dan jumlah penduduknya juga lebih banyak, dibanding dengan yang lain. Angka 178, itu tersebar di 14 RW, jadi rata-rata per RW 12 anak," ujar Hj Ratna.

Lebih lanjut kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal, Hj. Ratna, Komisi II, melaui Reses ini selain silaturahmi dengan kader posyandu dan PKK, juga menampung aspirasi sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat terkait, kesehatan, pembangunan (Infrastruktur) ,trantib Linmas, pendidikan, sosial, kepada semua fungsi di posyandu.

Reses yang mengangkat tema "Peran Kader Posyandu Dalam Menurunkan Stunting". Dihadiri Dinas Kesehatan Kota Tegal dan Kepala DPPKBPPPA Kota Tegal, Lurah Panggung, kader posyandu dan PKK Kelurahan Panggung.

Menurut Hj Ratna, peran masyarakat terkait Posyandu sangatlah penting untuk keberhasilan program kesehatan dasar, di antaranya melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Posyandu untuk menjalankan fungsinya.

"Pemberian Informasi dan edukasi Posyandu berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi kesehatan, sehingga keterlibatan masyarakat dalam memperoleh dan menyebarkan informasi ini sangat krusial," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas DPPKBPPPA Kota Tegal dr Rofiqoh, MM. dalam kesempatannya menyampaikan pilar pembangunan kesehatan dengan dedikasi dan pengabdiannya, kader Posyandu menjadi garda terdepan dalam pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

"Dukungan masyarakat terhadap posyandu partisipasi aktif masyarakat yang tinggi memastikan kegiatan Posyandu berjalan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan secara optimal," kata dr Rofiqoh.

Kolaborasi lintas sektor masyarakat yang berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan tim pembina Posyandu, dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.

"Masyarakat diharapkan bergotong royong untuk mencegah stunting di wilayah masing-masing," pungkas dr Rofiqoh.

 

 

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita