PanturaNews (Tegal) - Di balik keterbatasan, ada kekuatan yang tak terlihat. Semangat itulah yang ditunjukkan dua atlet muda disabilitas asal Kota Tegal, Fajar Saputra dan M. Hafiz Zisma Syofianda.
Keduanya berhasil lolos dalam Program Jangka Panjang Atlet Potensial (PJPAP) 2025, yang diadakan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah.
Fajar berasal dari cabang Para Balap Sepeda, sementara Hafiz dari Para Tenis Meja. Keduanya akan mengikuti pelatihan jangka panjang yang dirancang untuk membina atlet muda disabilitas agar siap meraih prestasi, bahkan hingga ke ajang dunia seperti Paralympic Games.
Dalam program ini, keduanya akan tinggal di asrama, mendapat makan, sekolah formal, dan uang saku bulanan. Semua fasilitas ini diberikan agar mereka bisa fokus berlatih dan berkembang tanpa beban.
Ketua NPCI Kota Tegal, Aris Aditya Resi, sangat bersyukur dan bangga.
“Fajar dan Hafiz membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk bermimpi besar. Mereka adalah inspirasi, bukan hanya untuk sesama atlet, tapi juga untuk kita semua. Kami berharap mereka terus semangat, dan didukung penuh oleh orang tua," ujar Aditya, kepada PanturaNews.Com, Selasa 1 Juli 2025.
Program ini akan berlangsung secara berjenjang dan terus menerus. Yakni menjadi langkah awal untuk tampil di kejuaraan besar, seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan Paralympic Games.
Fajar dan Hafiz telah menunjukkan bahwa dengan semangat dan kerja keras, keterbatasan bisa berubah menjadi kekuatan.
"Mari kita dukung mereka, agar semangat juang dari Kota Tegal ini bisa membawa nama Indonesia bersinar di panggung dunia," harapnya.