Minggu, 01/06/2025, 14:13:28
Mengapa Kurikulum di Sekolah Harus Terus Berubah?
OLEH: ZALFA PUTRI LESTARI
.

-

KURIKULUM merupakan sebuah jantung suatu sistem pendidikan di sekolah. Hal ini bukan hanya sekadar daftar mata pelajaran yang diajarkan, melainkan panduan utama yang menentukan suatu arah perkembangan pada peserta didik, baik dari suatu sisi pengetahuan, keterampilan, maupun karakter. 

Di dalam dunia yang terus berkembang, pembaruan kurikulum menjadi keharusan supaya pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan zaman.

Sejak Indonesia merdeka, kurikulum pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan. Mulai dari Kurikulum 1975, 1984, 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, hingga Kurikulum 2013 (K-13). Saat ini, pemerintah tengah mendorong penerapan Kurikulum Merdeka supaya lebih fleksibel dan berpusat pada kebutuhan siswa di Indonesia.

Setiap perubahan kurikulum dilakukan sebagai respons atas perubahan sosial, ekonomi, politik, serta perkembangan teknologi global. Ini menunjukkan bahwa kurikulum adalah dokumen yang hidup yang harus terus diperbarui agar tetap relevan.

-1. Mengikuti Perkembangan Zaman

Dunia terus bergerak cepat, terutama dalam kemajuan teknologi digital. Kurikulum harus menyesuaikan supaya siswa siap menghadapi tantangan masa depan yang belum bisa diprediksi.

-2. Meningkatkan Keterampilan Abad 21

Pendidikan kini tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Kurikulum baru harus mendukung pengembangan keterampilan tersebut.

-3. Mempersiapkan Generasi Global

Siswa masa kini harus siap menjadi warga dunia yang kompeten. Kurikulum harus menanamkan nilai-nilai multikulturalisme, toleransi, dan kemampuan adaptasi dalam lingkungan global lingkungan global.Sumber: UNESCO Education for Sustainable Development (2019), Kemendikbudristek (2022)

Tantangan dalam Pembaruan Kurikulum. Perubahan kurikulum bukan perkara mudah. Ada tantangan besar, antara lain:

-Kesiapan Guru: Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus terus dilatih agar mampu mengimplementasikan kurikulum baru.

-Fasilitas Pendidikan: Sekolah memerlukan fasilitas memadai seperti akses internet, laboratorium, dan ruang kelas yang mendukung pembelajaran aktif.

-Peran Orang Tua: Orang tua dan keluarga inti perlu dilibatkan dalam proses pendidikan agar terjadi sinergi antara sekolah dan rumah.

Peran Kita dalam Mendukung Kurikulum Baru. Semua pihak harus berperan aktif dalam menyukseskan pembaruan kurikulum:

-Pemerintah memberikan regulasi dan dukungan anggaran. -Sekolah dan guru menerapkan kurikulum dengan kreativitas. -Orang tua mendukung pembelajaran di rumah maupun sekolah. -Masyarakat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak.

-Kesimpulan

Kurikulum bukan hanya dokumen yang sekali dibuat lalu dibiarkan. Ia harus terus diperbarui agar sesuai dengan tantangan zaman. Dengan kurikulum yang tepat, pendidikan Indonesia dapat mencetak generasi unggul yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia nyata.

Mari kita bersama mendukung pembaruan kurikulum demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita