PanturaNews (Tegal) - 

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kota Tegal, berjalan lancar dan sukses tanpa ekses.

Semunya berkat kerja keras penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Bawasku dan semua stakeholder terkait.

Hal itu dikatakan Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno saat membuka Rapat Evaluasi Tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Tahun 2024 Bersama Stakeholder di SanQta Hotel, Guci, Rabu 15 Januari 2025.

Menurutnya, tahapan demi tahapan berlangsung tanpa kendala, mulai dari pencalonan, pendataan daftar pemilih, kampanye, proses pencoblosan, penghitungan suara hingga penetapan Pasangan Calon (Paslon) terpilih.

Sebagai tahapan akhir, KPU Kota Tegal telah mengirimkan surat atau dokumen usulan pelantikan, ke DPRD, Jumat 10 Januari 2025 lalu.  

"Meski Pemilu berjalan lancar, namun melalui rapat evaluasi akan menjadi motivasi pesta demokrasi di tahun mendatang agar lebih sukses lagi dengan angka partisipasi pemilih yang lebih meningkat," ujar Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno, Rabu 15 Januari 2025

Menurut Karyudi, meski kerja keras dan berbagai upaya juga telah dilakukan KPU dan unsur-unsur terkait, namun angka partisipasi pemilih di wilayah Kecamatan Margadana pada Pilkada belum meningkat maksimal. 

Sementara Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono yang menjadi narasumber pada acara tersebut, mengapresiasi kinerja KPU Kota Tegal dan Bawaslu karena telah menyelenggarakan Pilkada dengan sukses, tanpa gugatan maupun tanpa adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU).

“Saya mengapresiasi dan berterimakasih atas kinerja KPU Kota Tegal bersama Bawaslu yang telah menyelenggarakan Pilkada dengan aman, lancar dan sukses,” tegas Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono.

Namun yang menjadi catatan adalah angka partisipasi pemilih khususnya di Kecamatan Margadana belum maksimal. Tentunya semua stakeholder sudah berupaya secara semaksimal.

“Yang terpenting adalah esensi pada rapat evaluasi ini bisa memberikan sesuatu untuk menjadi acuan agar pelaksanaan pesta demokrasi mendatang lebih baik dan lebih sukses,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua DPRD Kota Tegal, bahwa tingkat partisipasi di Kecamatan Margada masih rendah yang hanya 62 persen. Hal itu disebabkan banyak warganya yang merantau terutama usaha Warteg. Diharapkan pada pemilu mendatang lebih meningkat.

"Dengan dukungan regulasi yang ada, diharapkan warga Tegal yang merantau diberi kemudahan agar bisa pulang," ujar Kusnendro.