Minggu, 12/01/2025, 10:06:06
Membentuk Generasi Muda Cinta Matematika Melalui Metode Berhitung Jarimatika Di SDN Watujaya
OLEH: KELOMPOK 3 MAHASISWA PGSD UP
.

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes praktek penerapan metode Jarimatika di SD Negeri Watujaya, Tonjong, Kabupaten Brebes. (Foto: Dok/Mahasiswa)

MATEMATIKA sangat penting untuk dipelajari dalam dunia pendidikan. Matematika mulai diajarkan yakni dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan matematika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bagian yang terpenting dari mempelajari matematika yang wajib dipahami dan perhatikan, adalah berhitung karena dapat mengatasi dan dapat membantu memecahkan masalah yang dijumpai dalam kehidupan sehari hari, seperti contoh pada saat transaksi jual beli maupun dalam proses menghitung.

Kemampuan berhitung merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting untuk dikuasai sejak usia dini. Pada tahap ini, anak-anak berada pada masa emas perkembangan otak, di mana mereka cenderung lebih mudah menyerap informasi baru. Salah satu metode inovatif yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran berhitung adalah Jarimatika, sebuah metode berhitung menggunakan media jari tangan.

Jarimatika memanfaatkan gerakan jari tangan sebagai alat bantu visual dan kinestetik untuk melakukan operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Metode ini tidak hanya mempermudah anak dalam memahami konsep matematika, tetapi juga membuat belajar lebih menyenangkan. Artikel ini akan membahas implementasi Jarimatika, manfaatnya, serta tantangan dalam penerapannya di lingkungan pendidikan.

Metode jarimatika mengarah pada penggunaan jari tangan sebagai alat bantu untuk memahami konsep matematika. Metode ini dirancang untuk mempermudah anak-anak dalam belajar berhitung, khususnya dalam operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Jarimatika mengandalkan visualisasi dan gerakan fisik, yang memungkinkan siswa untuk melihat dan merasakan angka-angka tersebut secara langsung melalui jari mereka.

Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga lebih mudah dipahami, karena melibatkan aktivitas motorik yang mendukung proses pembelajaran. Dengan demikian, jarimatika menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pemahaman terkait berhitung dan dapat meningkatkan keterampilan numerik anak-anak di tingkat dasar.

-Pengertian Metode Jarimatika:

Asal kata metode ialah dari kata “Metha” dan “Hodos” yaitu bahasa  Yunani yang memiliki arti melalui dan cara. Secara istilah metode adalah Jalan atau cara yang wajib ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Metode adalah suatu cara supaya tujuan pedagogi dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Jarimatika adalah metode berhitung yang menggunakan jari tangan sebagai media pembelajaran. Dengan memanfaatkan jari-jari tangan, siswa diajarkan untuk memahami konsep dasar matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Metode ini sangat cocok diterapkan di tingkat sekolah dasar karena melibatkan gerakan fisik yang sederhana namun efektif untuk membantu siswa memahami dan mengingat konsep matematika.

Menurut Astuti (2013: 3) mengemukakan bahwa jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika yang mudah dan menyenangkan dengan menggunakan jari kita sendiri. Dibandingkan dengan metode lain, jarimatika lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu kemudian cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara menyenangkan sehingga anak-anak akan merasa senang dan mudah menerimanya.

Di SD Negeri Watujaya, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, penerapan metode Jarimatika dimulai dengan pelatihan khusus bagi guru. Guru dilatih untuk memahami teknik-teknik dasar Jarimatika dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam kurikulum yang sudah ada. Setelah itu, metode ini diperkenalkan kepada siswa melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, seperti permainan berhitung, kuis interaktif, dan tantangan kelompok.

-Implementasi Metode Jarimatika:

Penerapan metode jarimatika di SD Negeri Watujaya memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan menghitung siswa. Dengan menggunakan jari tangan sebagai alat bantu, siswa dapat dengan mudah memahami konsep-konsep dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Guru memanfaatkan metode ini untuk menjelaskan perhitungan secara lebih konkret dan visual, memungkinkan siswa untuk tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran.

Selama pembelajaran, siswa di SD Negeri Watujaya menunjukkan antusiasme dan keterlibatan yang aktif karena metode ini mengajak mereka untuk menggunakan jari mereka dalam menghitung. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran yang melibatkan interaksi langsung juga memudahkan siswa untuk mengingat langkah-langkah perhitungan, karena mereka dapat merasakan dan melihat secara langsung bagaimana prosesnya terjadi.

Selain itu, metode jarimatika ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Mereka menyadari bahwa matematika bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Siswa merasa lebih mampu menyelesaikan soal-soal matematika tanpa rasa takut atau cemas. Penggunaan metode ini juga mendukung perkembangan keterampilan motorik halus siswa karena mereka terlibat dalam aktivitas fisik yang melibatkan gerakan jari.

Penerapan metode jarimatika di SD Negeri Watujaya tidak hanya membantu siswa dalam memahami matematika dengan lebih baik, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Metode ini berhasil menarik perhatian siswa dan meningkatkan motivasi mereka untuk terus belajar. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan matematika, tetapi juga dapat menerapkan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

-Keunggulan Metode Jarimatika:

Salah satu keunggulan metode Jarimatika adalah kemampuannya untuk meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Melalui pendekatan yang lebih visual dan kinestetik, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak. Metode ini sangat cocok untuk anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, karena melibatkan gerakan tangan yang membantu meningkatkan ingatan dan pemahaman konsep.

Selain itu, jarimatika mampu meningkatkan rasa percaya diri anak dalam berhitung karena proses belajar terasa lebih menyenangkan dan interaktif. Selain mendukung kemampuan berhitung, metode jarimatika juga membantu anak mengembangkan kemampuan logika dan berpikir kritis. Dengan melatih anak untuk menggunakan jarinya sebagai media hitung, mereka belajar memecahkan masalah dengan cara yang mandiri dan kreatif.

Hal ini sangat penting untuk membangun fondasi yang kuat dalam memahami konsep matematika yang lebih kompleks di masa depan. Selain itu, metode ini juga memperkuat hubungan antara aktivitas fisik dan kognitif, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna. Dengan berbagai keunggulannya, jarimatika merupakan metode yang ideal untuk diterapkan pada anak sekolah dasar guna membantu mereka belajar matematika dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan efisien.

Selain meningkatkan minat, metode jarimatika ini sudah terbukti mampu untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi matematika. Di SD Negeri Watujaya, penerapan metode ini sangat mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam setiap sesi pembelajaran. Dengan pendekatan yang melibatkan kegiatan praktis, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga terlibat langsung dalam proses belajar. Hal ini membuat siswa lebih tertarik untuk menggunakan metode jarimatika, sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kelompok 3 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes: Khoerul Fuadhi, Iwan Muzaki, Azzakhra Ardianti Putri, Sofitri Nur Amalia, Ismi Wulan Agustin, Seli Fitriani, Aisatul Fadilah, Aisyah Nur Fitriani, Aira Septia Ricky, Fifit Fitriyani.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita