Kamis, 14/11/2024, 13:05:10
Asesmen Kompetensi Abad 21: Praktik Baik dalam Kurikulum Merdeka
OLEH: VITA ERVIANA
.

SEPERTI yang kita tahu bahwa Asesmen Kurikulum Merdeka, merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam suatu pembelajaran di Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang besar bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, apakah kalian tahu untuk memaksimalkan potensi kurikulum ini, ada beberapa praktik baik yang bisa diterapkan?

Tentu, mari kita bahas praktik baik yang bisa diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk mencapai tujuan asesmen:

-1. Pembelajaran yang Berdiferensiasi: Adalah pendekatan pembelajaran yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, minat, kekuatan, dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, guru perlu menyesuaikan pembelajaran agar semua siswa dapat mencapai potensi maksimalnya. Gunakan berbagai metode penilaian, seperti proyek, portofolio, presentasi, dan tes tertulis.

-2. Penilaian Formatif yang Berkala: Adalah proses penilaian yang dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan belajar siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Lakukan penilaian secara terus-menerus untuk memantau perkembangan siswa. Gunakan hasil penilaian untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan memperbaiki proses pembelajaran.

-3. Penilaian Autentik:

Adalah sebuah metode penilaian yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi yang nyata atau otentik. Misalnya, mintalah siswa menyelesaikan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau melakukan proyek yang berdampak pada komunitas.

-4. Melibatkan Siswa dalam Proses Penilaian: Libatkan siswa dalam menentukan kriteria penilaian dan memberikan penilaian diri. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan rasa tanggung jawab siswa.

-5. Menggunakan Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk memudahkan proses penilaian, seperti menggunakan platform pembelajaran online, aplikasi penilaian, dan alat analisis data.

-6. Kolaborasi dengan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam proses penilaian untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang perkembangan siswa. Melibatkan orang tua dalam proses penilaian juga sangat penting untuk membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dan rumah.

-7. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil: Selain menilai hasil akhir, perhatikan juga proses yang dilalui siswa dalam mencapai hasil tersebut. Hal ini penting karena proses pembelajaran itu sendiri sangat berharga.

-8. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Mendukung: Pastikan siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam menunjukkan kemampuannya. Lingkungan belajar yang aman dan mendukung juga sangat penting untuk mendorong siswa agar berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.

-9. Mengembangkan Rubrik Penilaian yang Jelas: Rubrik penilaian adalah alat yang sangat berguna untuk memberikan panduan yang jelas kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka. Buat rubrik penilaian yang jelas dan terperinci untuk setiap tugas atau proyek.

-10. Melakukan Refleksi: Refleksi adalah proses yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas penilaian. Lakukan refleksi secara berkala terhadap proses penilaian untuk terus meningkatkan kualitasnya.

Praktik baik dalam asesmen Kurikulum Merdeka saling berkaitan dan saling mendukung  untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna. Dengan menerapkan praktik-praktik tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan membantu siswa mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk menghadapi masa depan dengan potensi yang maksimal.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita