PanturaNews (Brebes) - Seorang wanita ditemukan meninggal di bawah jembatan yang terletak di perbatasan…" /> PanturaNews (Brebes) - Seorang wanita ditemukan meninggal di bawah jembatan yang terletak di perbatasan…" />
Rabu, 13/11/2024, 19:40:22
Dibalik Penemuan Jasad Wanita di Brebes, Konflik dan Penolakan Cinta Berujung Maut
.
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Brebes) - Seorang wanita ditemukan meninggal di bawah jembatan yang terletak di perbatasan Desa Karangjunti-Rungkang, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

Penemuan ini diduga terkait dengan tindakan kriminal/pembunuhan. Petugas gabungan dari tim Resmob Polres Brebes dan tim Jatanras Polda Jateng berhasil menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut pada Selasa, 12 November 2024.

Kedua tersangka yang diamankan adalah EHR (57), seorang warga Kelurahan Awirarangan, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, serta keponakannya, ITMT (26), yang berasal dari Desa Ciawigebang, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. 

Sementara itu, korban diidentifikasi sebagai ES (51), warga Desa Kadurama, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan, korban kehilangan nyawa di dalam mobil sebelum jasadnya dibuang di wilayah Losari, Brebes.

Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres Brebes untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Berdasarkan penuturan EHR, peristiwa tragis tersebut diawali oleh konflik antara dirinya dan korban. 

Korban meminta EHR untuk menikahinya, namun permintaan tersebut ditolak karena EHR sudah memiliki istri dan korban sendiri masih berstatus menikah.

“Awalnya, saya mengenal korban dalam urusan gadai sepeda motor. Beberapa waktu kemudian, korban meminta saya untuk menikahinya. Saya menolak karena sudah memiliki istri, yang juga bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemkab Kuningan,” ujar EHR kepada media, Rabu 13 November 2024.

EHR mengungkapkan, bahwa korban sempat mengancam akan melaporkan dirinya atas tuduhan pemerkosaan dan penculikan, yang membuatnya merasa tertekan. 

“Saya merasa terpojok karena tuduhan tersebut tidak benar. Keponakan saya kemudian bereaksi, dan akhirnya timbul niat untuk mengakhiri nyawa korban,” jelas EHR.

Tindakan ini berlanjut ketika kedua pelaku mengajak korban menggunakan mobil sewaan. Di dalam mobil, ITMT diduga melakukan penusukan di beberapa bagian tubuh korban, yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Sementara itu, EHR yang mengemudikan mobil segera membawa jasad korban ke Brebes untuk dibuang di sungai dari atas jembatan di Desa Karangjunti.

“Kami memilih lokasi yang sepi di Brebes untuk membuang jasad korban agar tidak ditemukan oleh orang lain,” kata EHR.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk memastikan kejelasan peristiwa dan motif di balik tindakan tersebut.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita