Rabu, 13/11/2024, 10:26:06
Ayo Wujudkan Pendidikan Karakter Melalui Kurikulum Merdeka
OLEH: AQILLA NASYWA SYARIFA
.

PENDIDIKAN memiliki peran krusial dalam membentuk generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki integritas yang kokoh. Di Indonesia, banyak sistem pendidikan yang selama ini lebih berfokus pada hasil ujian atau pencapaian akademik.

Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak yang menyadari bahwa pendidikan yang sesungguhnya tidak hanya mengasah kemampuan kognitif, tetapi juga karakter dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk kehidupan.

Inilah yang menjadi dasar di balik penerapan Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih seimbang, memadukan perkembangan akademik dan karakter siswa.

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah program pendidikan yang memberikan lebih banyak kebebasan bagi para guru dan sekolah untuk merancang proses pembelajaran. Berbeda dengan kurikulum yang sebelumnya yang lebih terstruktur dan berfokus pada standar nilai ujian, Kurikulum Merdeka membuka peluang bagi pengajaran yang lebih fleksibel, kreatif, dan berbasis kebutuhan serta minat siswa.

Tujuan utama dari kurikulum ini adalah agar siswa tidak hanya pintar dalam hal teori, tetapi juga memiliki karakter yang baik serta keterampilan yang siap pakai di dunia nyata.

Mengapa Pendidikan Karakter Begitu Penting?

Pendidikan karakter adalah proses yang sangat penting dalam membentuk individu yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berintegritas. Di bawah Kurikulum Merdeka, nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama diajarkan secara terus-menerus, baik dalam pelajaran formal maupun kegiatan sehari-hari di sekolah.

Karakter ini akan terbentuk melalui pengalaman belajar yang mendalam dan pengajaran yang tidak hanya berbicara soal teori, tetapi juga melibatkan perasaan dan empati.

Salah satu aspek utama dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada guru untuk menyusun pembelajaran yang lebih menyenangkan dan relevan bagi siswa. Ini membuka kesempatan bagi guru untuk menyertakan pembelajaran berbasis proyek atau tugas yang mengharuskan siswa bekerja sama dalam kelompok, saling menghargai, dan belajar dari perbedaan. Pembelajaran semacam ini tidak hanya mendorong kecerdasan akademis, tetapi juga membantu mengembangkan sikap sosial yang positif.

Dalam sistem pendidikan yang lama, pendidikan karakter biasanya hanya ditekankan dalam mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Namun, di dalam Kurikulum Merdeka, pengajaran karakter diintegrasikan dalam setiap aspek pembelajaran.

Misalnya, dalam pelajaran matematika, selain diajarkan bagaimana cara menghitung, siswa juga dilatih untuk bersikap sabar dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi masalah yang sulit. Sementara dalam pelajaran sains, siswa diajarkan untuk tidak hanya mencari jawaban, tetapi juga menghargai proses dan berkolaborasi dengan orang lain.

Intinya, pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan nilai-nilai moral yang kuat. Dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan karakter diajarkan secara menyeluruh, tidak hanya dalam pelajaran khusus, tetapi juga diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran.

Dengan memberi kebebasan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan, seperti pembelajaran berbasis proyek dan tugas kelompok, siswa dapat mengembangkan sikap positif seperti kerjasama, kesabaran, dan empati, yang sangat penting untuk kehidupan di luar sekolah.

-Apakah ada tantangan dalam peng-Implementasian Kurikulum Merdeka?

Walaupun memiliki potensi yang besar, penerapan Kurikulum Merdeka tentu menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kesiapan guru dalam mengadaptasi perubahan yang cukup signifikan ini.

Banyak guru yang sebelumnya terbiasa dengan metode mengajar yang lebih kaku dan berbasis pada ujian. Oleh karena itu, pelatihan yang berkelanjutan sangat diperlukan agar guru dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dengan baik.

Selain itu, keterbatasan fasilitas dan sumber daya di sekolah-sekolah, terutama yang berada di daerah terpencil, juga menjadi tantangan besar. Untuk itu, pemerataan akses pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan implementasi kurikulum ini.

-Lalu, Bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menjamin Keberhasilan Kurikulum Merdeka?

Agar pendidikan karakter melalui Kurikulum Merdeka bisa berjalan efektif, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

-1. Pelatihan Guru yang Komprehensif

Agar guru dapat menguasai pendekatan baru ini, pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan sangat penting. Pelatihan ini bukan hanya tentang metode mengajar, tetapi juga tentang bagaimana cara menanamkan nilai-nilai karakter yang penting dalam setiap kegiatan belajar.

-2. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Sekolah perlu menciptakan lingkungan yang mendukung berkembangnya karakter yang baik. Lingkungan yang penuh dengan rasa saling menghormati, kerja sama, dan perhatian terhadap sesama akan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa.

-3. Kerja Sama dengan Orang Tua dan Komunitas sekitar.

Pendidikan karakter bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari orang tua dan masyarakat sekitar. Kerja sama yang erat antara sekolah, orang tua, dan komunitas sangat penting agar nilai-nilai positif yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan dan dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan demikian, pendidikan karakter menjadi proses yang berkelanjutan dan lebih bermakna.

Kesimpulan: Kurikulum Merdeka memberikan peluang bagi pendidikan di Indonesia untuk berkembang menjadi lebih holistik, dengan memadukan pengajaran akademik dan pengembangan karakter.

Dengan kebebasan yang lebih besar dalam merancang pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai karakter, kurikulum ini dapat menghasilkan siswa yang tidak hanya pintar, tetapi juga bijaksana dan peduli terhadap lingkungan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kerja sama yang erat antara guru, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan langkah yang tepat, Kurikulum Merdeka bisa menjadi perubahan besar dalam mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna dan berfokus pada karakter.

Harapan saya, Kurikulum Merdeka tidak hanya sekadar perubahan dalam sistem pendidikan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi muda yang memiliki integritas tinggi, peduli terhadap lingkungan sosial, dan siap menghadapi tantangan global.

Dengan komitmen yang konsisten, kita dapat mewujudkan pendidikan yang tidak hanya mencetak individu yang pintar, tetapi juga yang berbudi pekerti luhur, bermanfaat bagi diri sendiri dan bangsa.

(Referensi: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Diakses dari https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/172_1645510734.pdf

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024). Tentang Kurikulum Merdeka. Pusat Informasi Kolaborasi. Diakses dari https://pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/4941568885913-Tentang-Kurikulum-Merdeka

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2024). Tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diakses dari https://kspstendik.kemdikbud.go.id/artikel/detail/tantangan-dalam-penerapan-kurikulum-merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Kemendikbudristek pastikan IKM membentuk siswa unggul yang cerdas dan berkarakter. Diakses dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/08/kemendikbudristek-pastikan-ikm-membentuk-siswa-unggul-yang-cerdas-dan-berkarakter

Setyawan, A. (2023). Penerapan Kurikulum Merdeka di Pendidikan Menengah: Sebuah Tinjauan. Jurnal Kajian Pendidikan, 4(2), 1-14. Diakses dari https://jurnal.uns.ac.id/jkc/article/view/84353

Satria, M. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka: Peluang dan Tantangan. Pusat Studi Dasar dan Pendidikan. Diakses dari https://pusdasi.uma.ac.id/implementasi-kurikulum-merdeka-peluang-dan-tantangan/

Fauzi, A. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah: Studi Kasus di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 9(2), 52-67. Diakses dari https://ejournal.unma.ac.id/index.php/am/article/download/7056/3970/32801

Putri, R. A. (2023). Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Konteks Pendidikan Tinggi. Jurnal Pedagogik, 6(1), 24-35. Diakses dari https://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/5557)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita