Kamis, 30/05/2024, 10:42:34
Penerapan Model Word Square Berbasis Traditional Games Activities Di Sekolah Dasar (Bagian-1)
Oleh: Tim Dosen Peneliti UPB
.

KEGIATAN Penerapan Model Word Square Berbasis Traditional Games Activities (TGA), merupakan bentuk kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh internal kampus guna menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu, diketuai oleh Diyah Ayu Retnoningsih, M.Pd dan anggota Umi Chabibatus Zahro, M.Pd,i dari FKIP Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Dwi Hesty Kristyaningrum, M.Pd dari PMAT, FKIP Universitas Peradaban Bumiayu (UPB), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Muh. Alya Gusti dan Randi Ade Setiyawan sebagai Mahasiswa membantu jalannya kegiatan penelitian, yang dilaksanakan pada Sabtu 25 Mei 2024, di lapangan SD Islam Ta'allumul Huda Bumiayu, dengan subjek uji yaitu Kelas 4A dan Kelas 4B dengan jumlah total 76 siswa yang terbagi menjadi 9 kelompok.

Adapun tahapan dalam metode penelitian ini memiliki tahapan kerja yang diambil berdasarkan konsep dari Neuman (2003) yang menerapkan tujuh tahapan kegiatan antara lain: (1) Select topic, (2) Focus question, (3) Design Study, (4) Collect Data, (5) Analyze Data, (6) Interpret Data, (7) Inform Other.

Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian yaitu Two Group Posttest Only Design. Model yang digunakan dalam Quasi Experimental ini menggunakan CIPP. Berdasarkan komponennya, Murtiningsih Endang (2019) model CIPP menjadi empat yaitu context, input, proses,  and product.

Dalam konsep context adalah kegiatan mengidentifikasi latar belakang  penlitian, konsep input adalah mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi  program atau kebijakan, konsep proses adalah memprediksi hambatan-hambatan dalam pelaksanan kegiatan program atau kebijakan, product yang dimakasud adalah kegiatan mencatat hasil-hasil yang telah dicapai dan merekomendasi proses pengambilan keputusan selanjutnya.

Penelitian ini mengambil latar belakang Pendidikan di Sekolah Dasar. Hal ini karena Sekolah Dasar merupakan salah satu pondasi penting dalam meningkatakan berbagai macam kemampuan, yaitu kognitif, afektif dan pisikomotorik. Ketiga kemampuan  tersebut sangatlah penting bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang.

Berkaitan dengan dunia Anak-anak, sebagai seorang pendidik kita harus tahu bahwa dunia anak haruslah menyenangkan dan bermakna.  Pendidikan dikatakan bermakna jika berdampak pada suatu perubahan yang terjadi dalam  suatu prosesnya. Dalam dunia Anak kebermakanan akan tumbuh dan terjadi jika Anak telah  mendapatkan apa yang menjadi harapan dan minat dapat tercapai serta terwujud.

Kalu kita lihat  dari minat Anak diusia Sekolah Dasar sangat beragam apalagi berkitan dengan kemapuan fisik, banyak anak yang menyukainnya misalnya bermain sepak bola,bola voly, lari, atau bermain  Traditional Games Activities (TGA) dan permainan yang lainnya.

Selaian itu dunia anak masih kental dengan kegitan kelompok dan kegiatan berbasis tantantangan yang harus dipecahkan.  Salah satu betuk tantangan yang dapat digunakan sebagai penghubung pengetahuan dan  pemahaman siswa yaitu Word Square. 

Word Square dalam pernyataanya Murtadlo.A .& Aqib. Z (2022) menyatakan bahwa  model pembelajaran yang memadukan kemapuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Model ini mirip seperti teka-teki akan tetapi prebedaan model ini terletak pada jawaban sudah ada dan sengaja disamarkan dengan menambah huruf/angka sebgai pengecoh.

Oleh karena itu, model ini dapat digunakan dalam mengembangkan berpikir efektif, meningktkan daya ingatan, kefokusan, dan kecepatan menjawab. berdasarkan konsepnya model ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative untuk menghubungkan dan meningktkan kempuan daya ingat materi dan kemampuan siswa secara umum, materi yang digunakan dalam model ini dapat mengunakan materi pelajaran apa saja, jadi tidak terfokus hanya satu materi saja. 

Berikut langkah-langkah pembelajaan model Word Square berdasarkan pernytaan  Murtadlo.A .& Aqib. Z (2022) dibagi menjadi empat yaitu:

-1. Pendidik menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. -2. Pendidik membagikan lembar kegiatan sesuai contoh. -3. Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kontak sesuai jawaban. -4. Berikan point setiap jawaban dalam kotak.

Berkitan langkah-langkah dan juga kriteria yang telah dibahas sebelumnya. Model ini dapat dimodivikasi dengan kegiatan lain untuk lebih menambah tantangan dan makna  didalamnya, modifikasi ini memiliki peran selain menambah daya tarik model dan materi tapi dapat digunakan sebagai media yang dapat meningkatkan kemampuan siswa, salah satunya  yaitu kemapuan fisiknya.

Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan juga berhubungan dengan kempuan fisik media yang tepat adalah permainan. Permainan sendiri dibagi menjadi  dua yaitu modern Games Activities atau permainan modern seperti game yang berbasis media elektronik seperti contoh Games console (Playstation), smartphone, PC (Personal Computer), dan Traditional Games Activities (TGA) permainan tradisional yang kental dengan penggunaan  media yang secara struktur masih tradisional yang biasanya dibuat secara manual serta masih kental dengan adat dan buadya disuatu daerah tertentu, contohnya egrang, bakyak, engklek, boi-boian, benthik, lempar karet, estafet sarung, estafet kardus, estafet sedotan karet dan lain-lain. (Bersambung)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita