PanturaNews (Brebes) - Sebuah kabar mengejutkan terjadi di komplek Pesarean Sigambir, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah, ketika makam seorang pemuda yang sebelumnya dilaporkan meninggal karena kecelakaan ternyata dibongkar dan ditemukan sebagai korban kekerasan.
Pemuda tersebut, bernama Fitrah Septia Ababil (19), dilaporkan meninggal dalam kecelakaan motor pada Senin, 5 Februari 2024 sekira pukul 02.30 WIB. Namun, kecurigaan muncul ketika keluarga korban mendapatkan laporan bahwa korban meninggal karena mendapatkan tindakan kekerasan.
Keluarga korban kemudian memutuskan untuk meminta izin untuk melakukan pengecekan ulang atas kondisi makam putra mereka. Pada hari Kamis 8 Februari 2024 kemarin sore, makam almarhum dibongkar oleh petugas dari Tim Labfor Polda Jateng.
Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Angga Surya Saputra, menjelaskan makam korban dibongkar setelah adanya permintaan dari orang tua korban yang curiga atas kematian sang anak.
Korban dilaporkan tewas karena kecelakaan di sekitar Kampung Kauman Brebes, pada Senin dini hari, 5 Febriari 2024. Pihak keluarga ketika itu memakamkan korban pada siang harinya.
"Kenapa korban dimakamkan oleh keluarga, karena sebelumnya berdasarkan keterangan rekan-rekan korban meninggal akibat kecelakaan," jelas Angga.
Namun, keluarga belakangan curiga korban tewas karena tindak penganiayaan. Informasi tersebut diperoleh dari rekan rekan korban yang disampaikan saat mengikuti tahlilan.
"Dari keterangan rekan-rekan korban yang dimintai keterangan polisi, kejadian sebenarnya adalah bukan kecelakaan. Tapi, karena adanya penganiayaan," ujar Angga.
Atas laporan keluarga dan keterangan rekan-rekan korban, polisi kemudian mengamankan satu terduga pelaku YC (20). Terduga pelaku sekarang masih jalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Brebes.
"Terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif," kata Angga.
Terkait penyebab kematian korban, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari tim forensik.
Informasi yang dihimpun, pihak keluarga mengetahui korban meninggal dunia pada Senin, 5 Februari 2024 sekira pukul 02.30 WIB.
Dua teman korban masing masing Agus (17) dan Chintya (20) datang ke orang tua korban untuk memberitahu bahwa Ababil berada di RS Dedi Jaya karena mengalami kecelakaan.
Orang tua korban, kemudian mendatangi rumah sakit dan mendapati anaknya sudah meninggal dunia.
Setelah itu jenazah dibawa ke rumah pada Senin pagi. Lalu, terduga pelaku YC mendatangi rumah orang tua korban dan menceritakan kronologi kejadian kecelakaan yang dialami Ababil.
YC kepada orang tua korban menceritakan Ababil jatuh ke belakang saat sedang membonceng sepeda motor di turunan jalan masuk daerah Kampung Kauman Brebes.
Lalu, beberapa waktu setelah jenazah dimakamkan, orang tua merasa janggal dengan meninggalnya korban. Dia pun mencari informasi dengan bertanya kepada dua teman korban, Agus dan Chintya.
Selanjutnya pada Selasa, 6 Februari 2024 malam, saat ada tahlilan di rumah korban, Agus dan Chintya menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Kesaksian Agus dan Chintya itu mengatakan korban dianiaya oleh YC di halaman sekolah SDN Pasarbatang 05. Mengetahui kejadian tersebut, orang tua melaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.