DALAM dunia pendidikan teknologi menjadi nilai tambah, sekaligus memegang peranan yang penting dalam kelangsungan kegiatan pembelajaran.
Teknologi adalah buah dari ilmu pengetahuan dalam proses pendidikan, maka sudah seharusnya pendidikan saat ini memanfaatkan teknologi yang ada bahkan terus menginovasi agar selalu mengikuti perkembangan zaman (Lestari, 2018).
Di jenjang Sekolah Dasar (SD), teknologi memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran. Namun, kondisi teknologi pada tingkat ini seringkali bervariasi tergantung pada lokasi geografis, tingkat aksesibilitas, dan tingkat dukungan yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga terkait.
Menurut data Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan (Pusdatin) Kemendikbud pada tahun 2021, hanya sekitar 34% sekolah dasar yang memiliki akses internet yang memadai.
Sekolah-sekolah di beberapa tempat terutama di pedesaan atau daerah terpencil mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai, seperti koneksi internet yang stabil atau perangkat keras yang memadai, selain itu paket data yang mahal mungkin juga menjadi penghalang bagi sebagian keluarga dengan pendapatan yang terbatas.
Tidak hanya infrastruktur yang kurang memadai, kurangnya pelatihan untuk Guru juga menjadi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan SD.
Survei oleh Asosiasi Guru Amerika menunjukkan bahwa lebih dari 60% guru melaporkan bahwa mereka tidak menerima pelatihan yang memadai untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran mereka. Tidak semua guru memiliki pemahaman dan belum sepenuhnya terampil dalam menggunakan teknologi untuk kegiatan pembelajaran.
Selain itu kurangnya kontrol penggunaan gadget oleh anak-anak pada usia SD juga menjadi sebuah kendala dan tantangan oleh karena itu, memerlukan pengawasan dan kontrol yang ketat untuk memastikan penggunaan yang tepat dan produktif.
Pendidikan anak usia dasar (SD) merupakan tahap kritis dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan alat dan aplikasi digital dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak SD.
Teknologi bukan hanya sekadar alat, tapi juga menjadi teman belajar yang bisa membuat proses pembelajaran jadi lebih hidup. Teknologi juga bisa dimanfatkan bagi guru dalam memvariasikan belajar mengajar di kelas agar dapat tercipta suasana yang lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, guru harus mampu menjadi contoh bagi siswa agar dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin dan dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran atau mencari informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Inilah beberapa strategi pemanfaatan teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembelajaran anak-anak di tingkat SD:
-Pertama: Pembelajaran Berbasis Game Edukatif. Permainan edukatif dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif. Melalui game, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Aplikasi game yang dirancang khusus untuk mendukung kurikulum SD dapat membantu anak-anak menguasai konsep matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan alam dengan lebih efektif.
-Kedua: Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Interaktif. Aplikasi pembelajaran interaktif dapat membantu memperkuat pemahaman anak-anak terhadap materi pelajaran. Aplikasi ini dapat mencakup video pembelajaran, simulasi, dan aktivitas interaktif yang dirancang khusus untuk mendukung kurikulum SD. Penggunaan aplikasi semacam ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
-Ketiga: Pemanfaatan Sumber Belajar Online. Pemanfaatan sumber belajar online, seperti video pembelajaran di YouTube atau platform pembelajaran daring, dapat memberikan akses kepada anak-anak untuk memahami konsep-konsep tertentu dengan cara yang lebih visual. Guru dan orang tua juga dapat memanfaatkan sumber-sumber ini sebagai tambahan bahan pelajaran atau penjelasan lebih lanjut.
-Keempat: E-book dan Audiobook Edukatif. Pemanfaatan e-book dan audiobook dapat menjadi alternatif menarik untuk membiasakan anak-anak dengan literasi digital. Buku elektronik dan audiobook dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih berwarna dan mendukung pengembangan keterampilan membaca dan mendengar anak-anak.
-Kelima: Platform Kolaborasi untuk Guru dan Orang Tua. Penggunaan platform kolaborasi dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak-anak. Guru dan orang tua dapat menggunakan platform ini untuk berkomunikasi, membagikan perkembangan anak, dan berdiskusi tentang cara terbaik dalam mendukung pembelajaran anak-anak.
-Keenam: Pelatihan Digital untuk Guru. Penting bagi guru untuk mendapatkan pelatihan digital yang memadai agar dapat mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam proses pembelajaran. Pelatihan ini dapat membantu guru merancang pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan perkembangan teknologi.
-Ketujuh: Pemantauan Kemajuan Individu Melalui Aplikasi. Aplikasi yang memungkinkan pemantauan kemajuan individu anak-anak dapat membantu guru dan orang tua memahami kebutuhan khusus setiap anak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kemajuan mereka, pengajaran dapat disesuaikan untuk memastikan setiap anak mendapatkan dukungan yang sesuai.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran anak-anak SD dapat memberikan banyak manfaat, tetapi perlu diimbangi dengan pendekatan yang bijak dan berkelanjutan. Integrasi teknologi harus dilakukan dengan memperhatikan konteks pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses dan memanfaatkannya.
Dengan strategi yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif dan mendukung perkembangan optimal anak-anak di tingkat SD. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai merangkul teknologi dalam Pendidikan.