Selasa, 30/01/2024, 20:16:23
Kali Kedua KPU Kota Tegal Gelar Simulasi Pemungutan Suara. Diharapkan Partisipasi Pemilih Naik
-LAPORAN JOHARI

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

PanturaNews (Tegal) - Untuk kedua kalinya KPU Kota Tegal menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Kali ini digelar di halaman Kantor Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Selasa 30 Januari 2024.

Komisioner KPU Kota Tegal Divisi Sosdiklih dan Parmas, Thomas Budiono mengatakan sebelumnya KPU telah melaksanakan simulasi yang sama di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, pada bulan Desember tahun 2023.

Menurut Thomas, perlunya diadakan simulasi ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Tujuan simulasi agar masyarakat tahu proses pemungutan dan penghituangan suara pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024 nanti," ujar Thomas

Selain itu lanjut Thomas, pihaknya juga ingin mengetahui proses tahapan pemungutan dan penghitungan termasuk efektif waktunya.

"Ini kami laksanakan ril seperti aslinya, dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB. Dengan DPT yang standar waktunya cukup atau tidak," imbuh Thomas

Dikatakan Thomas, pada simulasi kali ini TPS yang digunakan adalah TPS riil dari TPS 08 Kelurahan Bandung. Pemilihnya pun pemilih riil. Ada sebanyak 281 pemilih yang terdiri 142 pemilih laki-laki dan 139 pemilih perempuan.

"Ini pemilih semuanya ada yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pindahan dari tempat lain pindah kesini, ada yang Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang mereka belum terdaftar dalam DPT maupun DPTb tapi yang bersangkutan miliki KTP di wilayah Kelurahan Bandung sehingga mereka boleh mencoblos di kelurahan sesuai tempat domisilinya. Selain itu ada juga pemilih disabilitasnya jadi memang simulasi ini pemilihnya harus lengkap ada pemilih disabilitasnya yang nanti akan memilih dengan fasilitasi yang khusus tentunya," ujar Thomas.

Dikatakan thomas bahwa hal penting yang akan diraih dari pelaksanaan simulasi di Tegal Selatan adalah masalah partisipasi.

"Jujur partisipasi untuk Kota Tegal hanya 77,94 persen kita ingin naik sampai 80 persen sekian," harapnya.

Sementara Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono minta kepada petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam menjalankan tugasnya harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan bekerja secara aktif.

"Maksudnya harus bisa mengawal dari pendaftaran awal, klarifikasi identitas, sampai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Jadi peran serta petugas TPS ini harus betul-betul aktif dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Dedy Yon.

Selain itu Dedy Yon berharap partisipasi seluruh masyarakat untuk bisa melaksanakan pemilu dengan baik dan damai tanpa memaksakan individu yang lain.

"Pilihan boleh berbeda, pandangan politik boleh berbeda tetapi tentunya kita sebagai warga negara yang baik harus menghormati perbedaan pilihan maupun pandangan politik dari maaing-masing individu orang lain," pungkas Dedy Yon.

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita