Minggu, 26/11/2023, 18:55:26
Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar
Oleh: Aghnia Fadilla Najwa
--None--

PENDIDIKAN adalah suatu proses belajar yang mengajarkan proses pengembangan kemampuan diri, pengembangan sikap, serta pengembangan sifat atau karakter peserta didik. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter dalam diri peserta didik.

Indikator utama guru adalah dapat melahirkan siswa-siswi nya memiliki karakter yang baik. Tugas ini tidaklah mudah, apalagi obyek sasarannya yaitu siswa-siswi sekolah dasar. Dimana sekolah dasar (SD) ini  merupakan jenjang dasar yang harus dilalui oleh peserta didik. 

Yang mana guru berperan aktif untuk pengembangan kepribadian anak. Apabila guru gagal dalam membentuk kepribadian serta karakter anak maka, akan berdampak buruk bagi anak ke depannya. Selain pembentukan karakter, guru juga sebagai fasilitator pengetahuan yang akan memberikan ilmunya kepada siswa-siswinya.

Artinya tanpa seorang guru peserta didik tidak akan tahu apa-apa. Dalam arti, peserta didik akan buta tentang pengetahuan serta pendidikan. Selain peran guru yang telah dijelaskan tadi, sebenarnya masih banyak lagi peran guru yang lain.

Adapun pengertian pendidikan karakter  menurut beberapa ahli:

-1. T. Ramli: Menurut T. Ramli, pengertian Pendidikan karakter adalah Pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak. Sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.

-2. Elkind: Menurut Elkind, pengertian Pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter murid. Dalam hal ini terlihat bahwa, guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.

-3. John W. Santrock: Menurut John W. Santrock, character education adalah Pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang dilarang.

Guru merupakan sarana untuk menanamkan karakter bangsa pada anak. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya memberikan materi saja. Yang utama adalah menanamkan nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan lain sebagainya. Karena nilai-nilai tersebut sangatlah penting diajarkan kepada anak sejak anak usia dini.

Nilai-nilai itulah yang akan menjadi pedoman diri bagi anak kedepannya. Apabila nilai-nilai tersebut berhasil diimplementasikan oleh si anak, itu artinya seorang guru berhasil dalam mendidik si anak dalam pembentukan karakter. 

Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan bahwa,  guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam implementasinya selain berbasis kelas, pendidikan karakter dapat dilaksanakan dengan berbasis sekolah, berbasis keluarga, dan berbasis masyarakat.

Penguatan pendidikan karakter seyogyanya adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui olah hati, oleh rasa, olah pikir dan olah raga dengan keterlibatan serta kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo yang sekaligus dasar lahirnya Perpres Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Adapun pengertian pendidikan karakter tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pengertiannya, pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk kepribadian tangguh yang sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.

Melalui penanaman karakter ini, harapannya anak dapat memiliki kecerdasan intelektual dan cara bersikap (attitude) yang baik. Menjadi pribadi yang memiliki ilmu dan pengetahuan yang tinggi saja tidak cukup, anak juga harus dibekali dengan karakter yang baik.

Menurut saya, pendidikan karakter sangat penting ditanamkan sejak dini, karena itu akan mempengaruhi kehidupan anak kedepannya. Apabila pendidikan karakter tidak diajarkan sejak dini, maka akan berdampak buruk pada kehidupan anak kedepannya.

Selain itu, pada pembentukan karakter ini, tidak hanya seorang guru saja yang berperan aktif didalamnya, melainkan orang tua dari peserta didik juga harus ikut andil dalam proses pembentukan karakter ini. Orang tua harus selalu mengawasi perubahan sikap, sifat, dan karakter pada diri si anak.

Dari sini, kita mengerti bahwa pendidikan karakter itu sangatlah penting, karakter dari seorang siswa mencerminkan indentitas dari diri siswa  tersebut. Pendidikan karakter akan berpengaruh kepada pembentukan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan untuk terus meningkatkan taraf pendidikan di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan sarana dan prasarana dalam proses belajar untuk menunjang proses belajar mengajar. Adapun orang yang berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa disini adalah orang tua dan guru.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita