Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan evaluasi terhadap penanganan stunting dan kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) di daerahnya.(Foto: Ist)
PanturaNews (Brebes) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan evaluasi terhadap penanganan stunting dan kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) di daerahnya.
Ada sebanyak 1.524 TPK menjalani evaluasi penanganan stunting, sebagai tindak lanjut pendampingan dan pelatihan bagi 4.472 kader. Jumlah tersebut tersebar pada 292 desa dan 5 kelurahan di 17 kecamatan.
Setelah menguasai pemahaman menjalankan tugas pendampingan penanganan stunting, semua personel TPK wajib menyampaikan evaluasi dan kendala selama menjalankan tugas.
Kepala DP3AP2KAB Brebes Akhmad Ma'mun menyampaikan, TPK menjadi ujung tombak dalam melaksanakan tugas percepatan penurunan stunting.
Sebab, semua kader bertugas mengawal dan mendampingi langsung sasaran keluarga stunting.
Sehingga wajib menguasai tugas dan fungsi serta konsep dasar stunting hingga 1000 Hari Pertama Kelahiran.
Setelah menggelar 91 pelatihan bagi 1.524 TPK di 17 kecamatan. Fokusnya, implementasi dan realisasi kompetensi edukasi sosialisasi penanganan stunting," ungkapnya.
Selain konsep dasar stunting dan 1000 HPK, lanjut Ma'mun, TPK berkewajiban memberikan pemahaman penurunan stunting.
Kemudian, alur mekanisme tugas TPK dan optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas.
Termasuk, materi Komunikasi Antar Pribadi dalam menjalankan tugas penanganan stunting.
Sehingga, harapannya setiap TPK yang terdiri dari tiga kader kinerjanya lebih maksimal.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan Kambali menyampaikan, pelaksanaan evaluasi TPK berlangsung serentak pada 17 kecamatan.
Teknisnya, setiap kegiatan menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan KB di tingkat kecamatan.
Kemudian, 14 narasumber meliputi pejabat struktural DP3AP2KB, pengurus IBI dan TP PKK kabupaten.
Pembahasan evaluasi, semuanya didiskusikan sebagai acuan optimalisasi percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Kambali menambahkan, dengan target penanganan stunting mencapai 29,1 persen harapannya percepatan penurunan bisa dilakukan.
Yakni, dengan terus menggenjot peran aktif TPK dalam mengoptimalkan pendampingan program. Sehingga, persentase penurunan stunting lebih terarah dan efektif karena semua konsepnya terarah.