Minggu, 22/01/2023, 14:59:29
Rini : Korban Pemerkosaan Yang Dimediasi Sekelompok Oknum LSM Ternyata Anak Yatim
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Ini adalah kondisi rumah korban pemerkosaan di Kecamatan Tanjung. (Foto : Ist)

PanturaNews (Brebes) - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rini Pujiastuti, mengatakan, korban perkosaan gadis di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes adalah anak yatim. 

Ayah korban meninggal dunia beberapa tahun lalu karena mengalami kecelakaan kerja. Sementara sang ibu korban telah menikah lagi.

"Dari penelusuran Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Brebes, korban perkosaan gadis di Brebes ini ditinggal ayahnya sejak kecil. Korban tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di sebuah rumah sederhana di Kecamatan Tanjung," ujar Rini, Sabtu 21 Januari 2023.

Menurut Rini, rumah yang berdinding anyaman bambu ini dihuni oleh satu keluarga, yaitu korban, ibu dan ayah tirinya. Ditambah adik korban yang baru lahir beberapa hari lalu.

Ibu korban, beberapa hari lalu telah melahirkan anak kedua dari suami keduanya. Ibu korban kini masih menjalani masa pemulihan pasca melahirkan.

Diketahui, korban merupakan anak pertama dan saat ini masih berstatus pelajar paket B (setara SMP). Sejak menjadi korban perkosaan oleh enam pelaku, korban masih aktif belajar di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).

“Korban sudah visum untuk mengukap kasus perkosaan ini,” ungkap Rini.

Rini menjelaskan, pihaknya juga telah memberikan pendampingan kepada korban dengan memberikan penguatan terhadap psikis korban.

“Nanti korban yang ikut kejar paket bisa tetap sekolah,” pungkasnya.

Sebelumnya, nasib nahas menimpa seorang remaja di Kecamatan Tanjung menjadi korban perkosaan oleh enam pemuda. Mirisnya, kasus perkosaan ini berakhir damai setelah dimediasi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan oknum LSM.

Sekelompok LSM tersebut melakukan mediasi dan membuat kesepakatan damai antara keluarga para pelaku dan keluarga korban.

Peristiwa itu terjadi sekitar akhir Desember 2022 lalu. Beberapa hari pasca kejadian, keluarga korban dan keluarga para pelaku dimediasi oleh sekelompok LSM. Ironisnya, tempat mediasi berlokasi di rumah seorang kepala desa di Kecamatan Tanjung.

 

 

 

 

 

 

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita