Minggu, 22/01/2023, 07:17:07
Bantuan Soasial Yang Tidak Merata Dan Salah Sasaran
Oleh: Aldila Olivia Fitriyani

PROGRAM bantuan sosial (bansos) untuk rakyat yang mencakup program indonesia pintar(pip), program jaminan kesehatan nasional(JKN-KIS), program keluarga harapan (PKH), dan bansos rastra,atau bantuan pangan non tunai. 

Bantuan social merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat dalam penanggulangan kemiskinan, karena menurunnya angka kemiskinan dalam suatu wilayah, sementara pada indeks tertentu dalam pembangunan manusia itu naik  80%.

Bantuan sosial  ini tidak merata seperti: orang yang sudah meninggal tetapi masih mendapatkan bantuan seharusnya kebijakan yang tidak tepat atau salah sasaran .seharusnya dari ketua RT atau RW harus mengupdate data kepada warga yang kurang mampu bukan untuk orang yang sudah mempunyai pekerjaan yang gaji tinggi tetapi mendapatkan bantuan itu sendiri. Kadang-kadang dalam masyarakat ada orang yang masih mencari pekerjaan susah dan istrinya tidak bekerja tidak mendapatkan bantuan.

Ada juga bantuan yang tidak ada didata tetapi mendapatkan bantuan,seharusnya orang tersebut tidak mendapatkan bantuan. Dan ada lagi penerima yang sudah dinon aktifkan datanya tetapi masih mendapatkan bantuan seharusnya bantuan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan bantuan bukan untuk orang yang sudah dinon aktifkan datanya masih mendapatkan.

Penerima bantuan dari pemerintah ini,sering mendapatkan atau lebh dari sekali atau ganda, seharusnya dalam kepala desa atau orang yang bertugas dalam desa harus mendata ulang atau melihat langsung kedesa-desa untuk mengetahui siapa yang lebih membutuhkan bantuan.

Ada juga penerima bantuan yang mempunyai anak sudah lulus sekolah tetapi masih mendapatkan bantuan. Seharusnya ada yang mempunyai banyak anak tetapi tidak mendapatkan bantuan, bantuan untuk menyekolakan anaknya sampe lulus sekolah.

Contohnya seperti: ada orang yang mendapatkan gaji sedikit tetapi untuk menyekolakan anaknya kadang-kadang tidak cukup untuk biaya sekolah dan sandang pangan, seharusnya dari cerita tersebut  orang tersebut mendapatkan bantuan, Ada lagi orang yang bercukupan tetapi  mendapatkan bantuan seharusnya dalam sensus seharusnya melihat siapa yang lebih pantas untuk mendapatkan bantuan.

Bantuan ini yang diberikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan menjamin dasar, atau  kebutuhan yang harus dipenuhi, serta meningkatkan  kesejahteraan kepada penerima bantuan. Tetapi sering dilihat disekitar lingkungan bahwa bantuan tersebut untuk membeli barang yang tidak diperlukan bukan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah. Dan orang tua yang kurang perhatian kepada anaknya yang seharusnya memberikan makan-makanan yang bergizi, dari bantuan tersebut.

Penyebab salah sasaran itu karena perihal mentallitas kemiskinan dalam masyarakat . Bansos salah sasaran ini diakibatkan karena kurangnya validasi data dan vertifikasi data kemiskinan, data yang tidak ada didata terpadu  bahkan ada yang tidak terdata. Ada juga karena pembeneran dalam data yang tidak dijalankan dengan baik, oleh orang yang bertugas dalam masyarakat itu sendiri.  Ada juga karena melihat orang tersebut orang bercukupan tetapi orang tersebut orang biasa-biasa saja yang seharusnya mendapatkan bantuan.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita